TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pesona Arkarna saat membawakan lagu Kebyar-Kebyar di tayangan YouTube terbukti mampu membuat warga Surabaya penasaran.
Terbukti konser perdana grup band rock elektronik yang terbentuk tahun 1994 ini di Colors Pub & Restaurant, Kamis (10/9/2015) malam dipadati penonton.
“Pengucapan lirik dalam bahasa Indonesia sangat pas, tidak seperti orang bule itu yang bikin saya ingin tahu tampilannya langsung,” celetuk Stevani.
Padahal, lanjut pemilik sebuah butik di Surabaya ini, baik Matt Hart maupun Ollie Jacobs sama sekali tak bisa bahasa Indonesia. Malam itu Stevani tak sendiri. Dia datang rombongan dengan beberapa teman modeling dan desainer.
Maka, ketika dua personel Arkarna ini naik panggung sekitar pukul 23.30, penonton sudah tak sabar. Mereka langsung meneriakkan lagu Kebyar-Kebyar dan nama almarhum Gombloh, sang pencipta lagu legendaris itu.
“Gombloh…..Gombloh. Kebyar-Kebyar!” seru penonton dari berbagai sudut.
Permintaan tersebut disambut senyuman Ollie sang vokalis Arkarna. “Kami memang rekam lagu Kebyar-Kebyar dengan aransemen baru. Tapi, sebelumnya nikmati lagu yang lain dulu ya. Sabar,” ujarnya sambil melantunkan komposisi andalan Arkarna, All We Have Is Time.
Sebelumnya, Matt yang memang dikenal ramah sempat menyapa penonton menggunakan bahasa Indonesia yang sudah dipersiapkan sebelumnya. “Selamat malam Surabaya. Apa kabar,” katanya sambil melambaikan tangan ke seluruh ruangan.
Usai membawakan All We Have Is Time, Arkarna yang malam itu didukung Yoyo ‘Padi’ di posisi drummer, melantunkan tiga lagu berturut-turut, yaitu Eat Me, Stone, dan Rehab. Tak ingin penonton hanya duduk manis menikmati aksi panggung mereka, Ollie pun berusaha mengajak clubbers lebih atraktif.
“Let’s dance and sing a lot!” serunya yang disambut seruan heboh penonton.