Laporan Wartawan Tribunnews.com: Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apakah yang sesungguhnya membuat Risty Tagor mantap menggugat cerai suaminya, Stuart Collin?
"Pertengkaran yang terus-menerus terjadi, kebohongan, dan perilaku kasar," jawab Ina Rachman, kuasa hukum Risty Tagor di rumah Risty Tagor, pada Selasa (15/9/2014) malam.
Terkait pertengkaran Risty dengan Stuart yang terjadi terus-menerus, Ina mengatakan telah dilakukan upaya mediasi bersama pihak keluarga masing-masing.
Mediasi tersebut dilakukan pada Juli, sebelum Risty dan kuasa hukumnya mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Namun upaya ini gagal, Risty dan Stuart tidak berhasil didamaikan.
Terkait kebohongan, ujar Ina, maksudnya adalah adanya perbedaan antara Stuart ketika sebelum dengan ketika setelah menikah dengan Risty.
Sebelum menikah, Stuart begitu rajin beribadah. Ia juga baik, romantis, dan melimpahkan banyak perhatian kepada Arsen.
Akan tetapi, setelah menikah, sikap Stuart berubah. Demikian yang dirasa Risty menurut sang kuasa hukum. Rasa sayang dan sikap romantis Stuart tidak lagi seperti dulu. Figur seorang bapak dalam diri Stuart pun tidak didapatkan.
"Risty hanya meminta (bantuan) kami terkait gugatan cerai. Ia hanya ingin berpisah. Sudah, itu saja. Tidak ada kekerasan dalam rumah tangga (kdrt). Perlakuan kdrt, jika ada, biarlah Allah yang membalas," ucap Ina Rachman ketika ditanya mengenai perlakuan kasar Stuart.