Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurangnya minat masyarakat Indonesia untuk menonton film Indonesia, membuat Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf menyorot masalah tersebut.
Ia akan berupaya meningkatkan minat penonton film Indonesia melalui perbanyak bioskop yang akan menayangkan film hasil karya anak bangsa.
"Salah satu cara memajukan perfilman Indonesia dengan cara perbanyak bioskop, dengan harga terjangkau dan tersebar," ujar Triawan, ketika ditemui di gedung Bareskrim Polri, kawasan Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015).
"Kalau bioskop sudah ada banyak, jadi film-film Indonesia lebih banyak tempat dan penonton bisa lebih nikmat menontonnya tanpa harus pergi ke mall," sambungnya.
Ayah kandung Sherina Munaf ini meminta, agar para pelaku industri bisnis bioskop dapat menerapkan Undang-Undang (UU) No 33/2009 tentang perfilman secara maksimal, terutama soal tata edar.
Meskipun ada hambatan lain dalam pengadaan bioskop yakni investasi dari pihak penanaman modal.
"Investasi di bioskop sekarang ini dibatasi hanya untuk penanam modal dalam negeri. Tapi kemampuan penanaman modal dalam negeri tidak begitu tinggi. Jadi kami ingin mengundang asing untuk membangun bioskop kelas dua kelas tiga," terangnya.
"Kami akan mengusulkan dan sudah dibicarakan agar modal asing bisa dibuka untuk mereka membangun bioskop yang banyak. Kalau biskop yang sekarang hanya ada di mall-mall, dan itukan mahal. Sedangkan penikmat film kelas bawah terkadang segan untuk masuk mall," lanjut Triawan.