TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum ditangkap karena kasus prostitusi di Surabaya, pedangdut Anggita Sari dikabarkan sudah berada di ibukota Jawa Timur itu beberapa pekan sebelumnya.
Bahkan, dia mengungkapkan, dirinya sudah melayani tiga pria langganannya sebelum ditangkap.
Anggita beralasan, melakukan pekerjaan sampingan sebagai PSK hanya saat berada di luar kota saja karena butuh uang.
Saat dibekuk polisi, Anggita mengaku baru mendapatkan bayaran Rp 8 juta sebagai uang muka saat bisnis seks.
Hanya saja, Anggita merasa dijebak oleh tamunya karena dalam minumannya diberi narkoba.
Anggita dengan tegas membantah saat dirinya dibekuk polisi tengah teler karena mengonsumsi narkoba. Bisnis prostitusi itu pun dilakoni secara online.
Anggita Sari (23) akhirnya blak-blakan mengaku telah lama melakoni pekerjaan sampingannya sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) kelas elit itu.