Laporan Wartawan Harian Super Ball, Celestinus Trias HP
TRIBUNNEWS.COM - Dalam setahun terakhir ini, Liza Natalia telah banyak mengembangkan gerakan dari dasar olahraga senam.
Mulai dari model yang modern hingga gerakan yang diambil dari gerak tari tradisional.
Menurutnya, Indonesia memiliki keuntungan budaya yang dapat dimanfaatkan, karena ada berbagai budaya tarian tradisional. Ada juga budaya dangdut, yang memiliki berbagai gerakan tari.
"Maka dari itu, saya melihat sisi keuntungan ini sebagai upaya menjadikan olahraga senam tidak membosankan. Pakai musik, lalu dipadukan gerakan dasar dengan tambahan gerakan tarian. Zumba saja bisa saya padukan dengan gerak tari atau joget dangdut. Begitu juga memadukan gerak aeorbik dengan joget," kata Liza saat bertemu Harian Super Ball, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan belum lama ini.
Liza sempat tertawa saat Harian Super Ball bertanya tentang masalah yang kerap dirasa menganggu para ibu, yaitu pinggang dan perut yang melar, bagian kaki dan tangan, serta bagian dada yang mulai terasa kendur.
Jawaban Liza, semua itu disebabkan karena kurangnya menggerakkan tubuh. Selain itu, lebih banyak duduk dan menikmati makanan.
"Kalau cuma kerja mencuci atau beres-beres rumah tidak bisa diandalkan untuk bikin badan jadi proporsional. Caranya harus olahraga. Enggak harus kok ke pusat kebugaran. Di rumah, pakai musik bisa yang dari handphone, lalu lakukan gerakan. Pemanasan dulu, lalu mulai gerakan ringan, lalu pendinginan. Besok diulang lagi. Itu bisa bikin badan kuat dan kencang," kata Liza.