TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gitaris grup band Padi, Satrio Yudi Wahono atau Piyu mendapat musibah.
Kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat disatroni perampok. Akibatnya, Piyu kehilangan alat-alat musiknya ditambah laptop dan televisi LED, kerugian ditaksir capai ratusan juta rupiah.
Dan yang paling berharga menurut Piyu adalah 12 piala penghargaan milik PADI yang ikut digondol.
"Pakai gerobak kayu kayak gerobak pemulung gitu. Ada banyak barang di rumah. Tapi mungkin karena keterbatasan ngambil, cuma pakai dua gerobak aja. Kalau pakai kontainer ya habis semua," ujar Piyu, Sabtu(3/10/2015).
Menurut Piyu, aksi kawanan perampok di rumahnya itu sempat terekam kamera pemantau alias CCTV.
Piyu yang mengecek rekaman CCTV-nya itu mengatakan bahwa ketiga pelaku mengenakan topi.
"Pakai topi, mungkin sudah tahu kalau ada CCTV. Ada tujuh titik CCTV (di rumah saya)," ucapnya.
Sayang, karena mereka menggunakan topi, wajah ketiganya tak terlihat jelas. Namun yang pasti, kata Piyu, salah seorang pelaku memiliki ciri bertubuh lebih kecil dari dua perampok yang lain.
Satu lagi, dari rekaman CCTV di teras rumah Piyu, aksi mereka terjadi pada Minggu (27/9/2015) kira-kira pukul 03.00 WIB.
Semua bukti rekaman itu pun ia serahkan kepada polisi untuk ditindak lanjuti. Ia menginginkan ketiga pelaku itu segera ditangkap dan diberi hukuman setimpal.
"Tapi sampai sekarang belum ada (update) dari polisi. Mudah-mudahan cepat ditemukan," kata Piyu. (Andi Mutya Keteng Pangerang)