TRIBUNNEWS.COM - Mengenakan baju berwarna pink bertuliskan #TinjuMusuhAlam dan tanpa mengenakan make up, artis Melanie Subono yang mengenakan masker berdiri di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2015) sore. Dia bersama dengan para aktivis dari Walhi.
Tidak lama kemudian, anggota grup band Gheisa bergabung dengan rombongan tersebut.
Dua buah spanduk pun digelar, isinya 'Gheisa Melawan Asap" dan 'Tindak Tegas Pembakar Hutan'.
Setelah itu, mereka berpencar dan membagi-bagikan lembaran kertas berisi seruan kepada masyarakat untuk melawan asap.
Melanie Subono mengatakan aksi mereka memang untuk menyadarkan masyarakat akan kebakaran hutan yang terjadi di Riau dan beberapa wilayah di Kalimantan.
Melanie berpendapat, kejadian kabut asap ini bukanlah bencana alam.
"Ini bukan bencana ekologis, ini jelas buatan manusia. Sebenarnya pemerintah sudah tahu kok siapa dalangnya, cuma apakah mereka berani tangkap?" ujar Melanie.
Melanie mengatakan sudah saatnya pemerintah pusat berani berbuat sesuatu.
Sudah terlalu banyak korban meninggal akibat kabut asap ini.
Melanie meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas perusahaan yang dia duga sebagai dalang kebakaran.
"Menurut gue, gila yah. Yang meninggal sudah banyak loh. Kalau memang enggak bisa padamkan kebakaran, seenggaknya cabut izin perusahaannya," ujar dia.
Seniman peduli
Melanie pun menjelaskan alasannya melakukan aksi ini.
Dia mengaku ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa seniman peduli dengan hal ini.
Jika seruan-seruan pembelaan pada korban asap hanya dilakukan para aktivis saja, Melanie menilai dampaknya tidak terlalu terasa.
Dia berharap keikutsertaan para seniman atas aksi ini bisa berdampak langsung kepada masyarakat.
"Mungkin kita engga bisa banyak mengubah dari sisi advokasi atau apapun.
Aksi kalau hanya aktivis yang datang juga biasanya tidak tersampaikan baik.
Minimal ini yang bisa kami lakukan.
Buat masyarakat di rumah, kita enggak harus selalu menyumbang kok untuk bantu korban di sana, lu sebut nama mereka dalam doa juga dudah cukup sih," ujar Melanie.(*)