Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suara Arzeti Bilbina, model sekaligus Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbata-bata tatkala meminta maaf kepada keluarga besarnya.
Permintaan maaf itu atas pemberitaan yang merebak mengenai persilingkuhannya dengan Dandim Sidoarjo. Suara lirih dari mulut Arzetti sangat terasa ketika permintaan maafnya ditujukan kepada sang bunda.
"Saya benar-benar minta maaf kepada ibu saya. Sampai saat sekarang pun saya belum berani menghubungi beliau," ucap Arzetti dengan suara lirih saat memberikan pernyataan pers di Restoran Pulau Dua Senanyan, Jakarta, Rabu (18/10/2015).
Dalam balutan hijab bercorak bunga, Arzeeti mengaku ibunya sangat terpukul atas pemberitaan perselingkuhannya itu.
Karenanya, Arzetti sangat takut untuk menghubungi sang bunda, sebelum memberikan klarifikasi atas kejadian yang sesungguhnya di sebuah hotel di Lawang, Malang, Jawa Timur, pada 25 Juni 2015 lalu.
"Beliau sangat terpukul dengan pemberitaan ini. Sehingga saya takut untuk menghubungi beliau sebelum bertemu sahabat-sahabat media saya," ujarnya.
Selain permintaan maaf itu dialamatkan kepada ibunya, Arzetti juga menyampaikan maafnya kepada mertuanya, kakak dan adiknya, dan keluarga besarnya.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Sebelumnya diberitakan, Aditya Setiawan Wicaksono atau Didit, suami artis peran sekaligus anggota DPR Arzetti Bilbina (39), membantah kabar yang menyebut istrinya berdua seorang pria telah digerebek di kamar sebuah hotel di Lawang, Malang, Jawa Timur, pada 25 Juni 2015.
Didit, yang seorang pengusaha, juga membantah kabar bahwa istrinya berselingkuh dengan pria itu.
Menurut Didit, kabar yang mulai beredar di kalangan wartawan Jawa Timur pada Senin (26/10/2015) itu kabar bohong. "Tidak benar itu. Laporan itu Juni, bukan kemarin," terang Didit dalam wawancara per telepon, Senin ini.
Dalam kabar itu tercantum informasi bahwa penggerebekan tersebut dilakukan pada Minggu, 25 Juni 2015. Padahal, pada kalender, 25 Juni 2015 jatuh pada Kamis, bukan Minggu.
Didit membantah pada Minggu (25/10/2015) Arzetti berada di Malang. Sejak kemarin hingga hari ini, menurut Didit, Arzetti ada bersamanya di Jakarta. "Mulai kemarin sama saya di Jakarta," ujarnya.