TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Arzetti Bilbina buka-bukaan soal Komandan Kodim Sidoarjo, Letkol Kav Rizki.
Arzetti mengaku awal perkenalannya dengan sang Dandim terjadi dalam sebuah acara di Sidoarjo pada bulan Ramadan atau Juli 2015 lalu. Perkenalannya dengan perwira mengenah TNI itu diketahui suami Arzetti, Adtya Setiawan Wicaksono.
"Awal pertemuannya saat itu ada acara kampung Ramadhan," kata Arzetti dalam jumpa pers didampingi suaminya, Adtya Setiawan Wicaksono, Jakarta, Rabu (28/10).
"Waktu itu, mas Didit ada di sana. Istri beliau juga ada di sana," sambungnya.
Menurutnya, perkenalannya dengan Dandim saat itu makin akrab lantaran suami Arzetti juga berasal dari keluarga TNI alias anak kolong. Saat itu, sang Dandim dengan senang hati menawarkan bantuan kepada Arzetti selaku anggota DPR dari Dapil Jawa Timur I (Surabaya-Sidoarjo).
"Saya bercerita dapil saya. Lalu, ia tanya apa yang bisa saya lakukan, apa yang bisa dibantu. Saat kenalan, beliau tahu saya juga dari KPA, Keluarga Besar ABRI, karena tahu suami saya juga dari keluarga Angkatan. Jadi, kemudian nyambung," ujar Arzetti.
Faktor persamaan latar belakang keluarga anggota TNI itu membuat Arzetti mempunyai kedekatan batin dengan sang Dandim hingga akhirnya silaturahmi keduanya terjalin sampai kini. Karena alasan itu pula Arzetti mengaku mudah komunikasi atau connect saat berdiskusi dengan sang Dandim.
"Nggak tahu yah, ini seperti ada kedekatan batin saja," akunya.
Arzetti menegaskan, kedekatan batin dirinya itu juga berlaku kepada sesama anggota atau keluarga anggota TNI lainnya. "Tidak hanya kepada beliau saja. Kalau tahu ada kedekatan keluarga angkatan, masya Allah, teman-teman ibu dan mertua saya saja ketika bertemu saya di jalan kita saling tegur," ujarnya.
Arzetti mengaku telah mengenal sejumlah perwira menengah TNI sebelum masuk menjadi anggota DPR RI. Hal itu pun dikarenakan kesamaan latar belakang keluarga suaminya yang juga anggota TNI.
"Ini kan mas Didit anak kolong. Kecilnya di sana, sepupunya yang TNI di sana semua. Jadi pas kebetulan kemarin ketemu di lobi Savana, itu nggak jadi berita," akunya.
Karena tawaran bantuan saat itu, Arzetti pernah berkomunikasi dengan sang Dandim membahas tentang program CSR hingga akhirnya direncanakan pertemuan di hotel di Malang di sela kesibukanya sebagai salah seorang pengurus Fatayat NU di Bromo.
Menurut Arzetti, pertemuannya dengan sang Dandim di Hotel Arjuna, Malang, Jatim pada Minggu kemarin tidak terlepas karena dirinya juga berniat mengkomodir permintaan keluarga untuk bertemu.
Ia mengakui di tengah pertemuannya dengan sang Dandim di hotel tersebut, suaminya yang akrab disapa Didit itu datang. Namun, Arzetti menepis bahwa saat itu juga berdatangan para petugas dari Denpom Malang seperti dilansir oleh pihak TNI AD.
Arzetti membantah dirinya digerebek oleh petugas Denpom Malang karena kedapatan tengah selingkuh di kamar hotel itu. "Di situlah kami diskusi membahas mengenai proposal dan program CSR. Di situ bukan saya aja, tapi ada ajudan beliau juga, di situ beliau juga pakai baju dinas dan ada mobil dinas. Saya pun secara resmi dengan keluarga Didit yang janji akan datang," tandasnya.
Ia tak menerima peristiwa di hotel itu disebut sebagai penggerebekkan. "Jangan dong sayang.., sedih banget nanti. Itu nggak ada. Itu kan dari orang lain. Yang jelas, dari pribadi aku, bahwa suami aku yang jemput aku," ucap lirih Arzetti saat dikonfirmasi seusai jumpa pers.