News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Misye Arsita Meninggal Dunia

Ayah: Misye adalah Pahlawan Keluarga

Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak keluarga menunggui jenazah Misye Arsita di rumah duka, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/11/2015).

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Kepergian artis peran dan penyanyi Misye Arsita (51) untuk selamanya, mendatangkan kesedihan yang dalam bagi Muslan (80), ayahnya. 

"Dia adalah anak kesayangan saya," tutur Muslan mengawali ceritanya tentang sang mendiang, sembari mengusap air matanya dengan saputangan, Kamis (5/11/2015) siang.

Pemilik nama asli Misniarti tersebut lahir pada 12 Januari 1964 dan tumbuh di Desa Maron, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Muslan mengungkapkan, sejak Misye kecil, ibunya, Paijem, sudah meninggal dunia.

Menurut Muslan, adik dari Purwati dan kakak dari Winarsih tersebut sudah memerlihatkan bakat seninya sejak kanak-kanak. Menyanyi dan menari merupakan hobinya. Ia kerap tampil dalam kompetisi seni di desanya.

Usai menamatkan SMP, Misye pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.

Di Jakarta itu ia ikut Purwanti, yang lebih dulu pindah. Di Ibu Kota, bakatnya itu terus diasahnya.

Muslan menyebut, anaknya itu juga sempat belajar akting dari artis peran Lydia Kandou. Kariernya kemudian menanjak dengan sering tampil di layar kaca.

Ia terkenal berkat permainannya sebagai ibu Jun dalam sinetron seri Jin dan Jun (1996-2001 dan 2003-2008).

Berkat aktingnya dalam sinetron seri Saat Memberi Saat Menerima (1994-1996), ia menyabet penghargaan pemeran pembantu terbaik Piala Vidia 1996.

Di bidang tarik suara, ibu tiga anak dari dua perkawinan itu menelurkan tiga album. Nyanyiannya yang terkenal adalah "Dingin Yang", ciptaan Sunu Budiono.

Muslan menambahkan, meski sudah menjadi artis terkenal, Misye tidak melupakan asal-usulnya.

Ia masih pulang ke kampung halamannya untuk menjenguk keluarga dan kerabatnya, meski setahun sekali saja, ketika Lebaran tiba.

Kesempatan itu digunakan oleh Misye untuk berbagi dengan sesama.

Ia mebagi-bagi 'salam tempel' kepada para tetangganya.

Menurut Muslan, Misye merupakan pahlawan keluarga.

Misye  meninggal dunia pada Kamis (5/11/2015) pukul 03.00 WIB di Kediri.

Ia menderita penyakit TBC kelenjar dan infeksi paru-paru.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini