Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama ini sebagian besar orang sulit mengutarakan rasa sayang dan cinta kepada orangtua khususnya ibu secara langsung.
Psikolog dari Joy Parenting, Ratih Ibrahim mengatakan, ekspresi rasa sayang kepada ibu secara langsung sangat penting untuk kesehatan psikis sebelum ibu kita telah tiada.
"Ungkapan cinta harus diekspresikan. Apalagi saat umur semakin bertambah dan kita semakin tua."
"Ibu kita juga semakin tambah umur dan pasti akan pergi meninggalkan kita," ucap Ratih, saat ditemui dalam kampanye 'Nivea #PSILoveMama', di Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).
Ratih juga menjekaskan jika ada tiga alasan munculnya ekpresi cinta dan kasih sayang dalam keluarga yang bisa terungkap.
"Momentum, Situasional, dan Karakteristik, merupakan unsur yang dapat mendorong emosional secara kuat."
"Di mana, kenangan intim bersama anggota keluarga kembali muncul dan anak bisa merasakan pentingnya peran orangtua dalam hidupnya," terang dia.
Ratih menyadari mengutarakan rasa sayang kepada ibu tanpa ada momen yang spesial memang terkadang membuat ibunya merasa aneh.
"Hal itu terjadi karena anak-anak Indonesia tidak kebiasaan ucapkan I love mama."
"Jadinya mama beranggapan saat mengatakan itu, minta uang jajan atau berantem sama siapa," katanya lalu tersenyum.
Ratih menyarankan kepada masyarakat agar terbiasa mengutarakan rasa sayang dan cinta kepada ibunya lewat beberapa kata yang penuh arti mendalam seperti 'I Love You Mama', atau 'Aku Sayang Mama'.
"Justru keseringan bilang, 'I Love You Mama', akan membuat kenangan lebih dalam, dan semakin terbiasa.
Apalagi, hubungan cinta ibu dan anak adalah kunci kesehatan jiwa," imbuh Ratih.(*)