TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penangkapan gitaris band musik Geisha, Roby Satria, tak terlepas dari keberanian pengemudi Go-Jek yang melaporkan pesanan mencurigakan Roby ke kepolisian.
Ia memilih mendatangi kantor polisi dan membawa pesanan Roby yang ternyata berisi daun ganja lantaran takut jika ada razia di tengah jalan, justru ia yang tertangkap sebagai pembawa paket.
"Kalau ada operasi saya bisa yang kena. Makanya, saya lapor saja ke Polisi," kata Syafiq saat ditemui Tribun Bali di kawasan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, Minggu (22/11/2015) malam.
Syafiq merinci kejadian pengungkapan artis terjerat narkoba bermula dari pesanan yang kemudian dibatalkan oleh Roby.
Mulanya, Roby memesan sesuatu melalui Go-Mart kepada teman Syafiq sesama pengemudi Go-Jek bernama Muztakim, namun dibatalkan karena Roby enggan memberikan alamat lengkap ke mana pesanan ditujukan.
Muztakim, kata Syafiq, meminta Roby supaya menjelaskan kamar dan lantai berapa ia menginap, namun bukannya menjawab, malah meminta Syafiq untuk menemuinya di lobi hotel.
"Waktu itu seingat saya Roby pakai celana panjang dan kaus hijau. Setelah ditangkap Roby akhirnya duduk di sofa hotel. Roby diminta untuk merobek-robek dan benar saja waktu dirobek isinya ganja. Akhirnya Roby ditangkap," ulas dia.
Polisi lalu menggelandang Roby ke Mapolsek Kuta Utara, setelah itu mereka kembali ke kos di mana Roby memesan barang yang diantar melalui Syafiq.
Sayangnya, teman Roby tidak ada dan menurut orang sekitar atau tetangga kos-kosan ia baru saja pergi. "Kalau barang-barangnya masih ada, orangnya yang tidak ada," jelas dia.
Bukan sekali jasa pengemudi Go-Jek digunakan oleh pengguna narkoba, sehingga ia meminta supaya semua pengemudi Go-Jek seperti dirinya berhati-hati.