News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Putri Gus Dur Dorong Pesantren Manfaatkan Teater untuk Syiar

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Innayah Wahid (memegang mikrofon), bersama Fajar Putu Arcana (bertopi), Oey Riwayat Slamet (tengah), perwakilan dari Disdikpora Kudus, Didik Hartoko (berbatik), dan perwakilan dari Djarum Foundation, Adi Pardianto (paling kanan), dalam jumpa pers di GOR Kaliputu, Minggu (22/11/2015).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Satu di antara tiga juri dalam gelaran festival teater pelajar (FTP) Bakti Budaya Djarum Foundation kedelapan adalah Inayah Wulandari Wahid, putri bungsu Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Sebagai sosok yang lahir dari rahim pesantren, ia punya keprihatinan tersendiri karena menurut dia selama ini mayoritas pondok pesantren masih memandang sebelah mata dunia teater.

"Pesantren punya potensi yang cukup besar, tapi belum melirik dunia teater secara serius," kata Inayah di GOR Kaliputu, Minggu (22/11/2015).

Dia berharap dunia pesantren punya perhatian serius terhadap teatar, dan mengembangkan dunia seni peran ini. Jika digarap secara serius, maka teater bisa menjadi media syiar yang efektif.

"Dulu, awal masuknya Islam syiarnya juga menggunakan media seni peran, semisal wayang," ujar dia.

Bakti Budaya Djarum Foundation bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus, menggelar festival teater pelajar (FTP) 2015 di GOR Bulutangkis Kaliputu, Sabtu-Minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini