TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Acha Septriasa tiba-tiba menangis saat menggelar jumpa pers film terbarunya yang berjudul Bulan Terbelah di Langit Amerika.
Ia bercucuran air mata ketika dirinya menceritakan beratnya menyelesaikan film tersebut.
"Saya tuh sama Abi sebenarnya sudah mau nolak gabung lagi. Ngerasa sudah cukup lah ya, sudah tiga film. Aku sama Abi kompakan. Ini film sempat enggak pengin dibuat. Ada pemain yang sudah latihan ditolak, kru sudah latihan ditolak, aku belum pernah seperti itu. Tapi itu perjuangannya untuk menyelesaikan film ini. Main film ini bukan main tempramen, perjuangannya luar biasa," cerita Acha saat dijumpai tabloidnova.com di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015) malam.
Dengan nada terbata-bata menahan tangis, Acha merasa risih ketika menggunakan hijab di tenga-tengah orang yang tidak terbiasa melihat perempuan berhijab.
Maklum, Acha dan kru melakukan pengambilan gambar di kawasan World Trade Center, dimana aksi terorisme terjadi beberapa tahun silam.
"Saya yang waktu syuting di Grand Zero itu agak malas pakai hijab. Pas break makan siang itu mendingan gue lepas saja deh. Emang tak dipungkiri kalau pakai hijab disana memang dilihatin terus. Ini kan persitiwa sudah beberapa tahun lalu, jadi saya ngerasa kenapa isu itu ngebawa agama. Apalagi pas ISIS kemarin," katanya.
Film 'Bulan Terbelah di Langit Amerika' ini menceritakan perjuangan seorang minoritas muslim yang mendapat perlakuan diskriminasi setelah tragedi gedung WTC beberapa tahun lalu. Film ini diperankan oleh artis ternama seperti Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandes, Hana Al Rasyid, dan Rianty Cathwright. (Novrina/Tabloidnova.com)