TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kunto Hartono tampaknya masih harus menahan diri untuk kembali memecahkan rekor menggebuk drum untuk ketiga kalinya.
Pria asal Banyuwangi ini rencananya akan mulai menggebuk drum untuk pemecahan rekor 145 jam mulai Jumat (25/12) pukul 19.15. Aksi itu dijadwalkan berlangsung hingga Jumat 1 Januari 2016 pukul 00.30.
Namun, pemegang sertifikat dari Guinness World of Records untuk rekor dunia main drum selama 122 jam 25 menit pada 2013 itu terpaksa menunda aksinya. Sebab, hingga saat yang ditentukan dana dari sang promotor belum juga cair.
Padahal, Kunto sudah melakukan serangkaian persiapan menjelang aksi hebohnya itu.
Kegiatan yang dilakukan Kunto diantaranya general medical check up di Graha Amerta RS dr Soetomo.
“Hasil treadmill pun menunjukkan semua normal,” ungkap pria berambut putih memanjang hingga sebahu ini.
Selain itu, Kunto juga sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait pelaksanaan atraksinya itu, diantaranya Pemprov Jatim untuk menyediakan ambulance dan tim medis dari delapan rumah sakit yang ditunjuk langsung oleh Dinas Kesehatan Jatim serta ruang VIP di Graha Amerta.
Menurut Kunto, ND selaku pihak yang memastikan diri menjadi penyandang dana bagi kegiatan pemecahan rekor ini tak memberi kabar hingga detik terakhir.
"Saya dan pihak yayasan ND sudah melakukan penandatanganan MoU bermaterai pada bulan November sebanyak dua kali. Namun hingga detik ini yayasan ND tidak ada konfirmasi lebih lanjut," ujarnya.
Ditegaskan Kunto, komunikasi terakhir dengan RM Lies Soeharto Danoewardojo, selaku pimpinan yayasan ND itu memastikan yang bersangkutan akan hadir pada Kamis (24/12) untuk merealisasikan aksi pemecahan rekor dunia tersebut.
Namun, pimpinan yang bergerak di bidang sosial, budaya, dan ekonomi rakyat itu ternyata tak hadir dan sama sekali tak bisa dihubungi.
"Saya masih menunggu iktikad baik pihak ND selama tujuh hari ke depan karena kegiatan ini menyangkut banyak orang dan berharap di akhir tahun ini pemecahan rekor dunia yang saat ini dipegang Steve Gaul dari Canada bisa terlaksana," tandasnya.
Surya yang coba menghubungi nomor telepon seluler RM Lies Soeharto Danoewardojo, Sabtu (26/12/2015), juga tanpa jawaban. SMS yang dikirim Surya hanya dijawab “Maaf bapaknya belum bisa diganggu, mohon maaf”.
Pemecahan rekor 145 jam ini semula akan dilakukan Kunto Hartono pada bulan Mei 2015.
Tetapi tak bisa dilakukan karena musisi ini belum mendapatkan tempat konsernya.
Rencana serupa yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2015 pun tak bisa dia wujudkan karena faktor promotor
Sekedar diketahui, berikut nama drummer yang pernah tercatat dalam Guinness Record Marathon Drumming History. Diantaranya, tahun 1985 Dominque Pizzinant asal Baule asal Los Angeles selama 24 jam.
Tahun 2002 Michael Macpherson, asal Afrika Selatan selama 50 jam, Russ PRager asal USA selama 53 jam (2003).
2003 Allister Brown asal UK dengan 63 jam, 2004 Kunto Hartono asal Indonesia selama 72 jam.
Arulanowthan Suresh asal Belgia selama 84 jam (2004), Allister Brown asal UK selama 102 jam (2008). Ruas Prager asal USA selama 120 jam (2009), ME asal Canada selama 121 jam (2011), Kunto Hartono asal Indonesia selama 122 jam 25 menit (2013), Carlos Santos asal Portugal 133 jam (2014), dan ME asal Canada selama 134 jam (2015).