TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Studio 21 Tunjungan Plaza Surabaya, Selasa (29/12/2015) siang itu seakan runtuh ketika Ernest Prakasa dan para pendukung film Ngenest memasuki ruangan di lantai lima tersebut.
Massa yang semuanya remaja dan sebagian besar perempuan itu serentak menyerukan nama sang idola,”Ernest…Ernest..!!”
Seruan bergemuruh itu baru reda ketika rombongan Ernest digiring masuk ruang 2 Studio 21. Siang itu, Ernest langsung menemani penonton yang sudah siap menyaksikan premier film Ngenest pada jam pemutaran pertama.
Kursi di ruang 2 Studio 21 itu penuh penonton hingga deret terdepan. “Terimakasih dukungan semua. Saya nggak ngira apresiasi di Surabaya juga luar biasa,” cetus peraih peringkat ketiga Stand Up Comedy Indonesia pada 2011 itu sambil melambaikan tangannya pada para penonton.
Sesaat kemudian, Ernest bersama para pendukung film Ngenest, yaitu Regina Rengganis, Kevin Anggara, Morgan Oey, Fico Fachriza, Awwe, Ardit Erwandha, The Overtunes duduk lesehan di lantai karena semua kursi sudah terisi. Sambutan yang sama hebohnya juga terjadi pada jam pertunjukan kedua yang dilakukan di ruang 3 Studio 21.
Bahkan banyak yang kecewa lantaran tak mendapat tiket pertunjukan. “Saya memang baru tadi datang dan langsung beli tiket. Tapi petugas loket bilang sudah habis,” kata Silvia yang datang bersama dua kerabatnya.
Ekspresi gembira tak bisa disembunyikan dari wajah Ernest. “Tentu senang. Karena suasana saat pemutaran premier di Jakarta kemarin (Senin, 28/12/2015) juga full di dua jam pertunjukan,” ungkap Ernest Prakasa yang dijumpai Surya usai talkshow di GenFM Surabaya.
Pria kelahiran Jakarta, 29 Januari 1982 ini mengaku sambutan penonton di luar dugaannya. “Ini diluar yang saya bayangkan,” tegasnya.
Film yang dibuat berdasar buku berst seller karya Ernest dengan judul sama itu akan diputar serentak di sejumlah gedung bioskop di Tanah Air mulai Rabu (30/12/2015). Di film itu ada dua lagu The Overtunes yang menjadi soundtrack, yaitu Kuingin Kau Tahu dan Kuingin.