Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tutupnya satu di antara gerai keping cakram digital (Compact Disc/CD) besar di Indonesia baru-baru ini tak membuat penyanyi Calvin Jeremy gentar.
Ditemui di Gereja St Leo Agung, Jakarta Timur, Minggu (03/12/2015), ia menyampaikan bahwa lenyapnya satu sarana memasarkan karya berwujud kepingan CD tersebut tak menjadi masalah baginya.
Ia mengaku akan tetap menjual album terbarunya nanti dalam bentuk kepingan CD.
"Gue kan selain nyanyi juga seorang gitaris, jadi suka gonta-ganti efek. Gue jualan efek di Kaskus atau Instagram juga laku. Sekarang toko CD tutup jadi seakan dunia berakhir dan, 'gimana, nih, jual CD?' Jangan takutlah," tuturnya.
Menurut pelantun lagu Ada Untukmu itu, banyak cara yang masih dapat dilakukan untuk memasarkan karyanya.
Berbagai sosial media, seperti Instagram, dikatakan Calvin, dapat dimanfaatkan sebagai sarana penjualan kepingan CD tersebut.
Jika hal itu dirasa tak membantu, penjualan melalui gerai makanan cepat saji, toko online, atau layanan ojek modern pun masih dapat dilakukan.
Soal & Kunci Jawaban Buku Latihan Matematika Kelas 5 SD Halaman 41 Kurikulum Merdeka : Latihan Bab 3
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Meliuk dan Menerjang
"Atau misalnya beri iming-iming foto bersama dengan membeli CD terlebih dulu di booth yang disediakan gitu kan bisa. Bukan suatu hal yang masalah, sih. Kecuali, CD sudah dilarang di negeri ini," ucapnya ringan.
Laki-laki kelahiran 6 Mei 1991 itu mengawali kariernya dengan merilis album perdana bertajuk "Selamanya" pada tahun 2010 silam.
Setelahnya, berbagai lagu terus dipopulerkannya hingga ia semakin dikenal hingga kini.