TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat masih berbadan dua tahun yang lalu, Jessica Iskandar (27) sengaja ‘menghilang’, dan memilih meninggalkan Jakarta, untuk kemudian menetap sementara di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Kala itu Chika --sapaan Jessica Iskandar-- ‘kabur’ ke AS bersama Ludwig Frans Willibald (25), yang masih menjadi suaminya untuk menutupi pernikahan mereka.
Tujuh belas bulan setelah El Barack Alexander dilahirkan di AS, bintang film dan sinetron itu kembali ‘terbang’ ke San Francisco.
Akhir tahun kemarin, Chika ‘terbang’ tanpa Ludwig. El adalah anak laki-laki Chika dari pernikahannya bersama Ludwig.
Pernikahan Chika dan Ludwig telah dinyatakan dibatalkan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, 15 Oktober 2015.
Ketika ditemui setelah syuting di Studio Global TV, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (6/1) siang, Chika menyatakan, San Francisco adalah kota favoritnya sebagai tempat berlibur walau menyisakan perih mendalam.
Meski tanpa Ludwig, kenangan indah itu tetap ‘menghantui’ Chika selama 14 hari berada di San Francisco, kemarin.
Kota tersebut adalah tempat pelariannya setelah menikah dan masa kehamilan El.
“Jessica datang kesana kemarin dengan perasaan berbeda. Sekarang sudah ada anak (El) dan sangat bahagia. Kalau flashback yang dulu, saat hamil (El), disitu kadang Jessica sedih,” kata Chika yang meneteskan air matanya setibanya kembali ke San Francisco. Ditengah liburan akhir tahunnya, Chika menangis mengingat masa lalunya ketika hamil ditemani Ludwig.
Ingatan bintang film Kung Fu Pocong Perawan, Nazar, Istri Boongan dan Coblos Cinta itu pada pria asal Jerman yang telah memberinya El ini masih sangat kuat.
“Dulu menangis melulu sewaktu hamil di pojokan kamar. Nangisnya nonstop sampai baju basah. Bisa sebotol kali nangisnya. Dulu kayaknya sedih banget,” ucap Chika.
Namun, lanjut dia, “Itu sudah berlalu meski suka sedih. Sekarang coba bahagia dan sudah melewati masa-masa (pahit) itu.”
Selain El, perempuan kelahiran Jakarta, 29 Januari 1987, ini mengajak serta keluarga dekatnya selama berlibur dua pekan di Negeri Paman Sam. Perjalanan jauh selama ‘terbang’ hingga 22 jam dari Jakarta itu adalah pertama bagi El.