Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bioskop Indonesia kembali dihadirkan film terbaru bergenre thriller yang berjudul 'Midnight Show'.
Film yang menyajikan pembunuhan secara sadis itu, membuat adegan 'Midnight Show' banyak dipotong oleh Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia.
"Film ini dianggap terlalu sadis dan menjalani proses sensor di LSF sebanyak tiga kali. Kita harus bolak-balik," kata sutradara 'Midnight Show', Ginanti Rona saat ditemui di Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/1/2016).
"Ada adegan yang dipotong, ada yang kita pertahanin. Sempat kita edit sendiri, supaya nggak jumping, hingga pengurangan durasi," sambungnya.
Wanita yang kerap disapa Gita ini mengatakan, sudah seharusnya pihak LSF mau berbicara dan berbincang dengan para pembuat film untuk menentukan bagian mana saja yang perlu disensor atau tidak.
"Itu dia, mungkin lembaga sensor harus banyak dialog dengan filmmaker yang bikin film dengan genre tertentu. Unsur violance memang terkadang dibutuhkan untuk film di genre ini, jadi bukan sekadar bunuh-bunuhan biasa," terangnya.
Film yang disutradarai Ginanti Rona itu menceritakan tentang sebuah tragedi pembunuhan di dalam bioskop tua yang menayangkan film kontroversial di waktu tengah malam. Seluruh pengunjung di bioskop pun terlibat dalam misteri pembunuhan itu.
Adegan penusukan, pemotongan anggota tubuh, pemukulan, serta darah yang tercecer disetiap cerita ditampilkan pada film tersebut.
Film produksi Renne Picture tidak hanya melibatkan pemain seperti Acha Septriasa, Ganinda Bimo, Gandhi Fernando, Ratu Felisha, Daniel Topan, Citra Prima, Ade Firman Hakim, dan sejumlah pemain pendukung lainnya.
Rencananya, 'Midnight Show' tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 14 Januari 2016 mendatang.