TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka kembali berembus dari panggung lawak Indonesia.
Komedian Budi Prihatin, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Budi Anduk, meninggal dunia hari ini, Senin (11/1/2016).
Kabar ini pertama kali diketahui tabloidnova.com dari media sosial Twitter.
Ucapan bela sungkawa mengalir deras dari rekan Budi sesama komedian dan netter.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka atas wafatnya sahabat kami, anggota @PP_PasKI Budi Anduk,” tulis seorang kerabat Budi, Maman Suherman, seperti dikutip oleh tabloidnova.com.
Sampai saat ini, apa yang menjadi penyebab berpulangnya Budi belum diketahui.
Hanya saja, ada secuil informasi yang didapat, kalau di bagian bawah Budi terdapat benjolan.
Budi Anduk terbilang lama menghilang dari layar kaca.
Menurut seorang sahabat, kondisi kesehatan Budi jauh menurun.
Keluarga sempat membawa Budi ke Cirebon untuk melakukan perawatan kesehatan.
Selamat jalan Budi Anduk.
Sempat kritis
Sebelum meninggal, Budi dikabarkan kritis dan dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.
Kabar tidak mengenakkan ini disampaikan oleh rekan Budi Anduk yang juga sesama pelawak, Daus Mini.
"Mohon dengan ikhlas untuk mendoakan saudara kita budi anduk yg saat ini kondisinya sedang kritis kembali," tulis Daus Mini dalam akun jejaring sosial Path dan Twitter miliknya.
Selain mengabarkan berita itu, Daus juga memajang foto Budi yang terpejam dan dibalut alat bantu pernapasan.
Kabar tersebut langsung disambut oleh netizen yang mempertanyakan sakit yang diderita Budi Anduk.
"Sakit apa?" tanya seorang netizen yang belum dijawab oleh Daus Mini.
Ada pula netizen yang mendoakan kesembuhan Budi Anduk.
"Get Well Soon om Budi," tulis netizen tersebut.
Sementara, pesohor lain, Melanie Subono, mengatakan Budi Anduk kritis karena paru-paru basah.
"Sahabat kirim doa yuk buat Mas Budi Anduk yg skrg dlm kondisi kritis, dan tidak sadar, krn paru-paru basah d ICU salah satu RS," tulis putri promotor Adrie Subono itu dalam akun Twitter miliknya.
Siapa Budi Anduk?
Budi Prihatin atau yang beken disapa Budi Anduk lahir di Jakarta 8 Februari 1968.
Komedian yang memiliki rambut kriting dan kulit hitam ini, terkenal dengan tawa khasnya 'hahay' dan memanggil lawan main dengan kata 'coy'.
Seperti dilansir laman situs WIKIPEDIA, Budi Anduk mengawali karier sebagai figuran pada program Ngelaba yang digawangi grup lawak Patrio pada 1996.
Namun, namanya makin dikenal luas oleh masyarakat lewat aktingnya di program sitkom Tawa Sutra di stasiun televisi ANTV juga di acara Untung ada Budi di ANTV.
Ia telah membintangi dua film layar lebar, yakni Tiren: Mati Kemaren dan Tulalit.
Budi Prihatin yang dikenal Budi Anduk ini juga telah menyelesaikan S1 nya di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Budaya tahun 1991.
Filmografi
Tiren: Mati Kemaren (2008)
Tulalit (2008)
Ku Tunggu Jandamu (2008)
Pesantren & Rock n' Roll (2011)
ABG Jadi Manten (2014)
Acara TV
Ngelaba (TPI, 1996)
Tawa Sutra (antv)
Untung Ada Budi (antv)
Opera Van Java (Trans7, 2014)
Okki Margaretha/Tabloidnova.com