News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandy Pas Band Gambarkan Situasi Sarinah Saat Terjadi Serangan Bom dan Baku Tembak

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah polisi mengambil posisi di sebelah korban saat melakukan pengejaran terhadap pelaku peledakan bom di Pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2015). Rangkaian bom meledak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, disusul baku tembak antara aparat keamanan dan teroris. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Drummer grup musik Pas Band, Agus Teguh Prakosa Andarusman alias Sandy Pas Band tengah berada di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, saat insiden pengeboman dan penembakan terjadi di sana.

Sandy mengatakan, pada saat kejadian tersebut suasana di sekitar Sarinah, Thamrin benar kacau dan orang-orang panik lari meninggalkan lokasi bom.

"Yang saya dengar ada bunyi 4 ledakan. Pokoknya Sarinah chaos banget tadi," ucap Sandy saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (14/1/2016).

"Terus juga mobil pada desek-desekan mau keluar semua dari parkiran. Banyak yang nangis, panik dan menyingkir dari lokasi kejadian," sambungnya.

Sandy yang baru saja siaran di salah satu radio di gedung Sarinah itu mengaku tidak berani melihat kondisi korban yang terkena ledakan bom.

"Nggak berani lihat. Cuma dengar suaranya aja yang kayak gondola jatuh. Kuat banget. Jadi nggak nyangka itu bom, malah ngirain ada tabrakan. Tapi pas ada ledakan kedua, baru pastiin sama petugas keamanan," tuturnya.

Setelah tahu ada aksi teror, ia yang tengah menyukur rambut disekiar lokasi tersebut memilih untuk segera pulang ke rumah.

"Karena di duga aksi teroris, gedung Sarinah disterilin di dalam. Alhamdulillah ngebut pulang dan sampai rumah sekitar pukul 11:30 WIB," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini