TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan rekaman independen, Rough Trade, mengumumkan kepada dunia bahwa mereka akan menyumbangkan seluruh hasil penjualan album David Bowie ke pusat penelitian kanker di Inggris.
Mereka membuat pengumuman itu bersamaan dengan meninggalnya penyanyi legendaris, David Bowie, akibat kanker yang dideritanya.
Respons dari para penggemar sangat luar biasa sehingga menyebabkan situs mereka sempat eror.
Rough Trade, perusahan rekaman indie yang mewakili band-band seperti Arcade Fire dan The Strokes memiliki beberapa toko fisik – tiga di Inggris dan satunya di New York.
Keempat lokasi itu akan melakukan hal yang sama.
Seluruh hasil penjualan album David Bowie akan digunakan untuk membantu dokter, ilmuwan, pembuat kebijakan dan perawat menemukan obat penyembuh kanker.
David Bowie telah merilis album ke-25nya berjudul “Blackstar” beberapa hari yang lalu bersamaan dengan ulang tahunnya yang ke-69 pada 8 Januari.
George Flanagan, wakil manajer toko Rough Trade di New York mengatakan mereka telah habis menjual album David Bowie, bahkan sebelum berita David Bowie tersebar.
“Kami merasa sangat penting untuk menghargai karya David Bowie. Kami memutuskan untuk melakukan hal positif dengan melakukan donasi,” katanya.
Ia menambahkan, mood di toko menjadi melankolis akhir-akhir ini. Namun, juga dipenuhi dengan kenangan dan perbincangan mengenai David Bowie.
“Saya telah berada di toko kaset seumur hidup saya, tapi tak pernah seperti ini,” cerita George. (huffingtonpost.com)