TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu tahapan yang wajib dilalui oleh finalis Miss Universe di malam penobatan adalah sesi wawancara bersama juri di depan penonton dan undangan yang hadir.
Perwakilan dari Indonesia, Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, berbagi kisah ketika melalui tanya jawab di tahap penjurian.
"Waktu interview di tanya lima atau enam pertanyaan dalam waktu delapan menit oleh tujuh juri. Pertanyaan pertama tentang Islam," ungkap Anin.
Dia bercerita, para juri meminta tanggapannya tentang dunia yang mengidentifikasikan Islam dengan teroris.
"Saya pikir, 'Wah baru pertanyaan pertama sudah berat, sudah serius'," pungkasnya.
Beruntung, Anin dapat menjawab dengan lancar pertanyaan tersebut.
"Saya bangga menjadi muslim dan saya bangga mewakili Indonesia. Teroris itu tidak ada hubungannya dengan agama. Bahkan, agama kami tidak sama sekali mengajarkan kejahatan. Tidak ada agama yang mengajarkan kita untuk berbuat kejahatan," ujarnya mengulang kembali jawaban yang dia berikan pada para juri di Miss Universe 2015.
Alhasil, setelah lolos tes wawancara dan preliminary contest untuk menunjukkan kepercayaan diri berjalan di atas panggung, Anin pun berhasil mencapai posisi 15 besar Miss Universe 2015.