News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tudingan Pelecehan Indra Bekti

Lalu Gigih Arsanofa Sengaja Rekam Pembicaraannya dengan Indra Bekti

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indra Bekti diabadikan usai mengisi acara di Studio ANTV, Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2015) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum pemain FTV Lalu Gigih Arsanofa, Gading Satria Nainggolan, tak membantah bahwa pihaknya memang sengaja menyebarkan rekaman percakapan antara kliennya dan pemilik suara yang diduga sebagai pembawa acara Indra Bekti.

"Itu benar semua. Rekaman itu memang didapatkan tanggal 28 Januari pukul 02.00 pagi. Mas Indra sudah tahu rencana kami, mungkin dia sudah dengar desas-desusnya. Saya enggak tahu tujuannya. Cuma, Mas Indra minta enggak dilaporin," ungkap Gigih seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Gading mengungkapkan, awalnya percakapan itu sengaja direkam oleh pihak Gigih sebagai dokumentasi. Namun, karena suatu hal, akhirnya rekaman itu dibeberkan kepada publik.

"Rekaman itu tadinya enggak ada rencana akan dijadikan bukti kalau dia (Indra) mengakui. Kemarin dia bilang enggak, ya sudah saya sebarkan. Sebelumnya kan saya baca dia bilang enggak ngaku. Kenapa enggak gentle gitu?" ujar Gading.

"Untuk bukti sih enggak, buat dokumentasi dia. Kadang-kadang di lingkungan hukum pasti ngeles dan tidak mengakui kan. Ternyata benar," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Gigih menyatakan bahwa Indra mengiming-imingi dirinya dengan sejumlah pekerjaan agar mau memenuhi ajakan Indra untuk berhubungan intim sesama jenis.

Pernyataan itu disampaikan oleh kuasa hukum Gigih, Gading Satria Nainggolan, dalam wawancara per telepon pada Kamis (28/1/2016).

"Klien kami di Lombok, dia dijanjiin kerjaan, dijanjikan mau diorbitkan. Tahu-tahunya, pas ketemu, diajakin begitu (berhubungan intim)," tutur Gading.

Gading berkisah, Gigih berkenalan dengan Indra pada Mei 2015. Ketika itu, Gigih, yang tinggal di Lombok, diminta oleh Indra untuk menjalani sebuah pekerjaan.

"Jadi, awal kenalan klien saya dengan IB ini pada bulan Mei 2015. Lalu, klien saya disuruh ke Jakarta. Sampai di Jakarta, satu bulan enggak dikasih kerjaan. Karena itu, klien saya pulang lagi ke Lombok," ucap Gading.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini