Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aldilla Jelita tampak selalu setia menemani Indra Bekti menghadapi masalah terkait tudingan pelecehan seksual yang tengah dialami presenter kondang tersebut.
"Kita terus berjuang ya, Yah," ujar Dilla pada Bekti ketika ditemui di kantor KPI Pusat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (03/02/2016).
Ketika itu Dilla tengah menemani Bekti menyampaikan keluhannya terkait beberapa program televisi yang dianggap memojokkan atau mencemarkan nama baik.
Dilla menggunakan kata "kita" yang merujuk pada Bekti sekaligus dirinya.
Alih-alih menyuruh Bekti tetap kuat berjuang menghadapi masalah tersebut, Dilla melakukan lebih dari itu.
Ibu beranak dua tersebut dengan tulus menempatkan diri di posisi yang sama dengan suaminya.
Ia tampak turut merasakan masalah yang tengah Bekti pikul saat ini.
"Saya akan support bagaimana pun suami saya. Saya percaya dia, seperti apa pun berita yang muncul dan apa yang selanjutnya terjadi," lanjut Dilla.
Bekti pun mengangguk sambil mengiyakan ucapan istri tercintanya itu.
Sejak Bekti melaporkan Lalu Gigih Arsanofa ke Polda Metro Jaya pada Senin (01/02/2016) lalu, Dilla tampak selalu menemani Bekti.
Tak sekadar menemani, layaknya seorang istri yang begitu setia, Dilla selalu menyuarakan dukungan dan kepercayaannya pada Bekti dengan segenap keyakinan.
Tak sekali pun Dilla melayangkan tatapan kesal atau benci pada Bekti. Sebaliknya, tatapan penuh cinta dan kesabaran selalu tampak dalam sorot matanya.
Rabu (03/02/2016), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menerima pengaduan Indra Bekti beserta istri dan kuasa hukumnya terkait beberapa program televisi yang dianggap memojokkan atau mencemarkan nama baik.
Berdasarkan penuturan Nanda Persada, kuasa hukum Bekti, tayangan yang dikeluhkan adalah yang tak berimbang dari kedua sisi.
Pasalnya, penayangan hal yang menurut Bekti tidak terbukti benar itu menghasilkan dampak buruk bagi pihaknya.
Pernyataan yang disampaikan Reza Pahlevi kemarin, Selasa (02/02/2016), juga dinilai Bekti dan kuasa hukumnya begitu vulgar dan tak pantas untuk ditayangkan.