TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reza Pahlevi (23) berkoar-koar mengaku sebagai lelaki yang menjadi korban pelecehan seksual, yang dituduhkan kepada Indra Bekti.
Usai membuat laporan polisi, Reza mengungkapkan beberapa detail hal seputar itu, termasuk lokasi saat ia merasa dilecehkan.
Terkait hal itu, pihak Bekti justru mengurai kejanggalan atas pernyataan yang disampaikan Reza.
"Saya menghormati proses hukum ya, tapi kalau dari versi klien kami, enggak ada itu yang dituduhkan RP. Ada kejanggalan dari fitnah ini. Katanya dari pelapor ini dipaksa di kamar, itu kan di rumah ya, ini sudah jadi kantor," kata pengacara Bekti, Nanda Persada, saat dijumpai di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2016).
Saat itu, Reza mengaku sempat memberontak. Namun, ia menuding Bekti sudah terlanjur mengunci pintu kamar, sehingga menyulitkan Reza untuk keluar. Apa tanggapan pihak Bekti?
"Paling enggak teriak atau melawan. Terus kalau teriak orang di dalam juga dengar," kata Nanda. "Terus ngapain enggak serumah bisa datang berkali-kali? Datang lagi, datang lagi," sindir Nanda.
Seperti diketahui, Reza mengaku sempat dilecehkan sebanyak lebih dari 10 kali. Reza mengaku terpaksa menuruti ajakan Bekti untuk datang ke rumah di kawasan Radio Dalam itu, karena sudah diiming-imingi pekerjaan.
"Terus kejadiannya juga sudah lama kan 5 tahun lalu. Kalau dari segi umur mah sudah jelas ada kejanggalan. Terus katanya di rumah, dia (Indra Bekti) kan enggak tinggal di situ," kata Nanda.
Okki Margaretha/Tabloidnova.com