TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum DS (17), Osner Johnson Sianipar tidak suka kliennya dicap untuk mencari popularitas.
Ia menilai penilaian tersebut dianggap sangat tidak produktif karena DS masih sangat tertekan.
"Jangan dicap mencari popularitas. DS ini anak yang berprestasi sampai ia masuk peringkat 5 besar di sekolahnya," kata Osner kepada wartawan di gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016).
Tidak hanya itu, Osner juga mengungkapkan, kelebihan lain DS juga adalah semangatnya membantu orangtua mencari uang.
"DS pernah jadi tukang parkir untuk bantu biaya sekolahnya," tambahnya.
"Dia survive dalam menghadapi perekonomian keluarganya. Yang penting, dia bisa sekolah," katanya.
DS diundang oleh KPAI untuk melakukan konsultasi atau rehabilitasi awal untuk membangun mentalnya.
Datang pukul 15.30 DS didampingi oleh kuasa hukum dan keluarganya tiba di gedung KPAI.
DS datang dengan menggunakan topi, kacamata hitam, dan masker yang menutupi wajahnya.
Tanpa dijaga oleh petugas sedikit pun, DS beserta rombongan langsung diterima oleh pihak KPAI guna meningkatkan kondisi psikologis dan mental dirinya.
Arie Puji Waluyo/Warta Kota