TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Hesty Klepek Klepek (21) akhirnya berbicara tentang dugaan keterlibatannya pada kasus prostitusi artis di Bandar Lampung.
Meski demikian, Hesty membenarkan jika sehari dirinya sebelum diamankan personel kepolisian dari Sub Direktorat Remaja, Anak, Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung di salah satu hotel bintang empat di Bandar Lampung, 19 Februari 2016 dini hari meninggalkan Jakarta menuju Kota Pisang tersebut.
Hesty tiba di Lampung, 18 Februari lalu.
Pengakuan tersebut dikatakan Hesty setelah diundang sebagai bintang tamu acara Ada Ada Saja di Studio Global TV, Jalan Pejuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (1/3/2016) sore.
"Hesty ke sana (Bandar Lampung) karena ada undangan (nyanyi dangdut) dan mau meeting sama EO (event organizer)," katanya.
Itu adalah pengakuan pertama Hesty ke publik sejak ramai pemberitaan yang mengaitkan dirinya dengan kasus prostitusi.
Hampir dua pekan Hesty bungkam untuk menenangkan diri.
Di Bandar Lampung, perempuan yang bernama asli Hesty Aryatura ini mengaku ada jadwal manggung pementasan dangdut.
Padahal, Nagaswara, label dan manajemennya, mengatakan, Hesty cuti manggung sejak Januari 2016 karena sedang hamil.
Hesty membantah terlibat kasus prostitusi bertarif kencan selangit hingga Rp 100 juta per malam, meski polisi berhasil mengamankan PSA dan KS, dua mucikari, yang 'menjual' Hesty.
Menurut Hesty, ketika polisi datang menyergapnya, dia sedang tertidur di salah satu kamar mewah hotel ternama itu.
Hesty tertidur sambil menunggu dijemput 'EO' yang telah mengontraknya tampil di panggung dangdut. (Wartakotalive.com/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)