Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaporan atas dugaan pencabulan oleh pedangdut Saipul Jamil seperti bermunculan usai DS menjadi pelapor pertama.
Tak berapa lama setelah DS melapor, muncul laporan AW dan MD. Hal itu menimbulkan persepsi, jika laporan yang sama terhadap Ipul, cuma momentum memanfaatkan situasi.
Terkait hal itu, Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona menuturkan, apa yang dilaporkan dua korban tersebut dinilai bukan hanya mencari popularitas alias settingan.
"Kalau mereka mau cari muka, logika saya berpikir mereka akan setiap hari press realese. Itu baru namanya yang cari muka," ujar Kombes Pol Daniel, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/3/2016).
"Mereka yang lapor ini bukan mau cari muka, karena kalau orang yang mau cari muka dan ngetop, mereka pasti akan setiap hari muncul di TV, dan di media. Tapi ini mereka nggak kok, abis BAP pulang, sambungnya.
Kombes Pol Daniel justru menilai, kuasa hukum Saipul Jamil yang kerap ingin mencari popularitas di hadapan media. Apalagi, mereka kerap tampil sejumlah stasiun televisi.
"Kita harus bedakan dong antara orang yang numpang top, sama yang benar-benar korban. Yang mau numpang ngetop justru pengacara SJ," katanya.