TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingar bingar BNI Java Jazz Festival 2016 terhenti sementara ketika layar video yang terpasang di seluruh panggung JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, menampilkan kabar duka.
Kabar duka datang dari musisi jazz kenamaan Ireng Maulana. Ia dkabarkan wafat usia 71 tahun pada Minggu (6/3/2016) pukul 00.25 WIB.
"Keluarga besar Java Jazz Festival Production dan Trans Corp Turut Berbela Sungkawa Atas Wafatnya Tokoh Musisi Jazz Bapak Ireng Maulana Pada Hari Minggu 6 Maret 2016 pukul 00.25 WIB. Semoga Amal Ibadah Almarhum Diterima Disisi Allah SWT. Amin," isi pesan duka tersebut, Minggu dini hari.
Merujuk pada Wikipedia, mendiang Ireng Maulana adalah putra dari pasangan Max Maulana dengan Georgiana Sinsoe. Bakat musiknya menurun dari ayahnya, seorang pemain gitar asal Cirebon dan ibunya asal Sangir, adalah seorang penyanyi yang pandai memainkan piano. Nama Ireng diperoleh pada masa kanak-kanak.
Pada 1978, dia mendirikan grup Ireng Maulana All Stars dengan delapan anggota, antara lain Benny Likumahuwa (trombone), Hendra Wijaya (piano), Maryono (saksofon), Benny Mustapha (drum), Karim Tes (terompet), Roni, (bas), dan Ireng Maulana sendiri pada gitar dan banjo.
Kelompok ini terus berkembang hingga terbentuknya Ireng Maulana Associates, sebuah organisasi tempat bergabung para musisi jazz di Jakarta. Dengan lembaga ini pula Ireng menyelenggarakan pesta musik jazz internasional Jakarta Jazz Festival. Selain itu ia juga pernah ikut tampil di North Sea Jazz Festival di Belanda.