TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kenangan yang begitu membekas bagi Maria selama mendampigi hidup Ireng Maulana.
Menurut Maria, Ireng merupakan pribadi yang tidak banyak omong. Maria ikhlas melepas sang suami kepada sang pencipta.
"Enggak banyak omong orangnya. (Yang membekas ke saya) perhatiannya," ucap Maria di Rumah Duka Dharmais, Tomang, Jakarta Barat, Minggu (6/3/2016).
Maria pun menceritakan kalau ada keinginan yang masih dipendam Ireng dan belum kesampaian.
Pertama adalah membuat album rohani.
"Dia pengin bikin rekaman lagu rohani. Dia baru baca-baca dan ngumpulin lagu-lagunya," kata Maria
Suaminya, kata Maria, juga sempat menyebut ingin merenovasi rumah. "Mau renovasi rumah. Banyak sih kalau mimpi-mimpinya," kata Maria.
Ireng meninggal ketika dibawa menuju Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat setelah manggung di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini pukul 00.10 WIB dini hari tadi.
Ia meninggal karena penyakit jantung dan sesak napas akibat adanya cairan di dalam paru-parunya.
Musisi jazz itu tutup usia di usia 72 tahun. Ia dilahirkan di Jakarta dengan nama Eugene Lodewijk Willem Maulana, pada 15 Juni 1944.
Keluarga berencana memakamkan Ireng di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (7/3/2016).