TRIBUNNEWS.COM - Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf mengungkapkan, meski bermukim di Amerika Serikat, pianis cilik Joey Alexander tetap warga negara Indonesia.
Ia sebenarnya ingin mengundang Joey untuk kembali ke Indonesia. Namun hal itu sangat sulit dikabulkan karena kesibukan Joey sangat padat.
"Dia (Joey) sekarang musisi dunia. Dia memiliki agent yang disiplin," ujar Triawan kepada wartawan saat ditemui di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016) malam.
Kesibukan yang dimiliki musisi berusia 12 tahun dalam berkarir di Amerika Serikat merupakan kesempatan besar bagi Joey untuk terus mengembangkan bakatnya.
"Memang musik jazz di Indonesia tempatnya sangat terbatas. Di Amerika pun terbatas tapi lebih besar, lebih memungkinkan orang yang berbakat seperti Joey untuk berkembang," tambahnya.
Sebagai Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan menegaskan kalau Indonesia tidak ingin kehilangan musisi hebat Indonesia.
"Intinya, Joey sampai saat ini masih Warga Negara Indonesia (WNI)," tegasnya.
Joey Alexander, musisi muda berbakat yang berhasil menghipnotis warga Indonesia, ketika ia bisa tampil di ajang nominasi besar Grammy Awards 2016.
Bahkan, Joey mendapatkan standing aplause dari seluruh artis dunia, yang menghadiri undangan dalam acara tersebut.
Joey tampil dalam dua sesi. Sesi pertama, ia menjadi pembuka dalam acara Grammy Awards 2016.
Lalu penampilan yang kedua, Joey tampil pada momen dimana Grammy Awards 2016, membahas tentang regenerasi musisi yang ada diseluruh dunia.
Arie Puji Waluyo/Warta Kota