TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin ternyata punya minat untuk main drum.
Ketertarikan itu dilontarkan orang nomor satu di kawasan Sumatera Selatan itu saat menerima kedatangan Kunto Hartono di rumah dinasnya, Sabtu (19/3) malam.
"Mas Kunto bisa nggak ngajari saya main drum. Tapi harus bisa dalam satu minggu," ujar Alex kepada Kunto.
Tantangan itu spontan direspons Kunto. ”Insha Allah bisa Pak Alex. Tapi latihannya harus malam hari saat tidak ada tamu dan saya harus standby di Palembang selama seminggu pula," tegas Kunto sambil tersenyum.
Dialog itu membuka pertemuan antara Kunto Hartono dan Alex Noerdin di kediamannya malam itu.
Kunto yang ketika itu didampingi Irene Camelyn Sinaga, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan harus bersabar sekitar tiga jam sebelum akhirnya ditemui Alex Noerdin lantaran sedang memimpin rapat dengan pengurus KOI (Komite Olimpiade Indonesia).
Dalam pertemuan selama satu jam di Griya Agung ini Alex Noerdin sepakat memberi dukungan penuh pada Kunto Hartono.
"Saya akan dukung dan fasilitasi sepenuhnya rekor dunia ini. Promo evennya harus benar-benar digarap dengan baik agar bisa mendunia serta harus bersinergi dengan kementerian terkait agar image-nya bisa lebih hebat dari GMT (gerhana matahari total) kemarin," ujar Alex Noerdin sebagaimana dikutip Kunto Hartono.
Kepada Kunto Hartono yang malam itu juga didampingi Kiki Fanani dari PT Dhaksa Shapala Creasindo yang bertindak sebagai produser eksekutif, Alex Noerdin menegaskan dirinya akan hadir setiap malam di acara pemecahan rekor tersebut.
"Saya akan mendampingi Mas Kunto selama rekor dunia berlangsung. Nanti dikomunikasikan lebih intens dengan Bu Irene (Irene Camelyn Sinaga, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan)," sambung Alex Noerdin mengakhiri pertemuannya malam itu.
Pernyataan Alex Noerdin itu sekaligus membuat Kunto bisa bernafas lega. Tekadnya yang kuat untuk kembali memecahkan rekor dunia dipastikan bakal terlaksana di Kota Palembang.