Bintang Pradewo/Warta Kota
TRIBUNNEWS.COM - Kisah sedih Irwan Yusuf, Ayahanda artis Marshanda semakin terkuak. Setelah ditinggalkan keluarganya, Irwan tinggal luntang-lantang di jalanan wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Bahkan untuk merebahkan tubuhnya sudah mulai menua, Irwan harus menumpang tidur di sebuah bajaj butut berwarna oranye yang terparkir di depan kuburan Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ada dua bajaj yang terparkir di sana. Namun, satu bajaj yang sudah tidak ada roda di bagian depan menjadi pilihan Irwan untuk tidur di gelapnya malam.
Kendaraan yang terkenal dengan roda tiga itu menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup Irwan Yusuf.
Darpangi (62) salah seorang sopir bajaj yang biasa mangkal di kawasan Jalan Bangka IX mengatakan sebelum ditangkap petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan, Irwan tidur di bajaj yang bannya sudah kempes semua itu.
"Dia (Irwan) suka tidur-tiduran di bajaj itu. Kemarin 2 hari sebelum ditangkap dia tidurnya ya di situ terus, sampai malam," tutur Darpangi, Selasa (29/3/2016).
Memang Irwan tak selalu berada di lokasi tersebut. Dia kerap mondar-mandir di kawasan Jalan Bangka. Warga setempat sudah tak asing dengan keberadaan Irwan.
"Itu udah lama sebenarnya. Kelihatannya sih stres ya. Sempet nggak kelihatan lama, terus kemarin-kemarin muncul lagi," tutur dia.
Dengan berpenampilan lusuh dan kotor layaknya gelandangan banyak pengendara yang iba terhadap Irwan.
Padahal, sosok Irwan mempunyai latar belakang berasal dari keluarga orang kaya dan ayah kandung dari artis yang terkenal membintangi sinetron "Bidadari" itu.
"Dia nggak pernah minta-minta kok. Biasanya kalau ngopi, kadang dia bungkus terus dibawa ke gubuk di dalam kuburan atau nggak diminum di bajaj," kata Darpangi.
Beberapa kali warga setempat melihat seseorang keluar dari mobil mewah dan mendekati Irwan.
Pria yang diduga sebagai sopir pribadi itu kemudian memberikan sejumlah uang kepada Irwan Yusuf.
Namun Darpangi tak tahu apakah pria tersebut sopir dari keluarga Irwan atau Marshanda.
Warga setempat juga tak mengenal sosok sopir mobil mewah itu.
"Dulu sering ada sopir mobil mewah nyamperin, terus ngasih duit ke dia (Irwan). Tapi saya nggak tahu itu siapa," terang dia.