TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi dangdut Irma Bule meninggal dunia karena dipatuk ular saat mengisi acara minggu lalu, ketika ia tampil dengan menari bersama binatang 'King Cobra' diatas panggung.
Pasca-kejadian ini, rupanya penyanyi dangdut Dewi Sanca di-bully di sosial media oleh netizen.
Hal ini dikarenakan, Dewi Sanca menjadi pelopor penyanyi yang beraksi menggunakan ular di atas panggung.
Penyanyi berusia 30 tahun ini sedih, ketika mendapat kabar dirinya di-bully oleh netizen.
Pasalnya, penyanyi yang akrap disapa Dewi ini, pernah menegur penyanyi lokal yang menyanyi menggunakan ular.
"Padahal Dewi pernah menegur penyanyi lokal jangan ngikutin Dewi. Tapi tanggapan mereka salah. Akhirnya ketika ada musibah Dewi yang di-bully dibilang pelopor lah dan biang kerok lah," ucap Dewi Sanca saat ditemui di Tamini Square, Taman Mini, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016).
Mantan personil grup Tiga Macan ini kesal, disebut sebagai pelopor bernyanyi dengan akrobatik ular diatas panggung.
Tidak hanya itu, Dewi juga kesal pada panitia acara ketika Irma Bule meninggal dalam acara tersebut.
Hal ini dikarenakan, ketika Irma Bule dipatuk oleh ular, pihak panitia tidak memberikan tanggung jawab atas peristiwa mematikan itu.
"Ketika dipatuk, Irma didiemin selama dua jam. Nah Irma dianterin sama tukang ojek yang suka nganterin Irma manggung," katanya.
"Tapi pihak panitia gak ada tanggung jawabnya. Gak ada yang nganterin Irma langsung usai dipatuk. Malah didiemin aja. Bahkan pihak pawang pun tidak mengantar ke pemakaman juga," ujarnya.
Rencananya, hari ini Dewi Sanca akan ke makam Irma Bule dikawasan Kerawang untuk melayat.
Setelah itu, Dewi akan ikut tahlilan tujuh harian di kediaman Irma Bule.
Selain itu, Dewi Sanca akan memberikan donasi yang dikumpulkan oleh beberapa penyanyi dangdut untuk membantu keluarga Irma Bule.
Arie Puji Waluyo/Warta Kota