News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kata Tamara Bleszynski Salah Besar Kalau Dirinya Mengajak Damai Wayan Sobrat

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tamara Bleszynski di hadapan awak media, di Denpasar, Rabu (27/4/2016)

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tamara Bleszynski mengklarifikasi beberapa tudingan I Wayan Putra Wijaya alias Sobrat (40) yang dinilainya tidak benar dan salah besar.

Tudingan itu antara lain Wayan Sobrat mengaku didatangi dan diancam oleh orang-orang suruhan Tamara.

Kepada awak media, Rabu (27/4/2016), Tamara balik menuding Wayan Sobrat bahwa dialah yang berbuat demikian.

Orang-orang suruhan Wayan Sobrat mendatangi rumah Tamara membuat dirinya dan anaknya ketakutan.

“Dia (Sobrat) menyuruh orang-orang ke rumah saya. Saya dan anak saya ketakutan. Kalau Sobrat mengatakan saya mengajak damai dan membawa tukang pukul, itu salah besar," kata Tamara.

Tamara mengakui justru dirinya dan keluarganya diancam.

Belakangan, diakui Tamara, ancaman itu juga menyasar teman-teman yang menjaganya, termasuk Adrian yang diancam bunuh.

"Kemarin saya juga didatangi oleh orang-orang suruhan Sobrat ke rumah saya. Orang-orang itu berbadan tegap membuat saya tertekan dan dalam ancaman,” tambahnya.

Menyoal pernyataan Wayan Sobrat bawa dirinya tidak menjambak Tamara melainkan Adrian, Tamara menegaskan bahwa dirinyalah yang dijambak Sobrat.

Hal itu telah dituangkan dalam laporan Tamara kepada polisi.

Seusai kejadian itu, Tamara hanya melaporkan Sobrat kepada polisi sebagai pelakunya.

Tamara bahkan menceritakan lagi kronologinya.

Wayan Sobrat yang saat ini belum dijadikan tersangka, diakui Tamara pernah mengaku ingin memiliki anak darinya.

Namun keinginannya tidak terpenuhi sehingga Tamara selalu diancam.

"Ancaman bukan lewat SMS saja (melalui orang-orang dekat Tamara), tapi (pernah) ketika saya jalan di pantai (dekat villa saya) dengan anak saya, Sobrat datang, dia buntuti saya, lalu saya kabur," cerita Tamara.

"Puncaknya ketika saya jalan dengan Adrian (teman dekat Tamara) dan anak saya, saya ditarik, saya dibilang, 'Kamu istri saya, kamu istri saya di Pulau Jawa. Beri saya anak, beri saya anak'," lanjut dia.

Ketika itu teman dekat Tamara, Adrian tidak terima perlakuan Wayan Sobrat yang sempat meraih anak bungsu pemain film Air Terjun Pengantin itu.

"Dia (Wayan Sobrat) kan sentuh anak saya. Teman saya bilang, 'Jangan sentuh anak itu!'. Kemudian Wayan Sobrat marah-marah, ngomong ngaco dan tidak masuk akal, kemudian pergi," jelas Tamara.

Tamara mengaku mengalami kekerasan dan ancaman dari Wayan Sobrat ketika berboncengan dengan Adrian di Jalan Echo Beach, Canggu, Kuta Utara.

Ketika itu Wayan Sobrat tiba-tiba menghadang dan memepet motor mereka sebelum menjambak rambut Tamara.

Atas perbuatannya itu, Tamara melaporkan Wayan Sobrat ke Polsek Kuta Utara, Kami (14/4/2016) lalu.

Tamara juga membantah pernyataan Sobrat bahwa dirinya mengajak damai.

“Itu tidak benar,” ungkapnya.

Yang benar dalam keterangan pihak Kepolisian, Sobrat berupaya damai dan meminta maaf karena telah menguras waktu dan tenaganya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini