TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tamara Bleszynski mengklarifikasi beberapa tudingan I Wayan Putra Wijaya alias Sobrat (40) yang dinilainya tidak benar dan salah besar.
Tudingan itu antara lain Wayan Sobrat mengaku didatangi dan diancam oleh orang-orang suruhan Tamara.
Kepada awak media, Rabu (27/4/2016), Tamara balik menuding Wayan Sobrat bahwa dialah yang berbuat demikian.
I Wayan Putra Wijaya alias Sobrat (40) saat dihubungi via telepon menilai semua pernyataan Tamara mengada-ngada.
Dia mengaku sama sekali tidak pernah mengirim orang untuk mengancam Tamara, dan melanggar perjanjian damai.
Bahkan dia sendiri mengaku sudah capek dengan urusan ini.
Dia sangat ingin masalah ini cepat selesai agar bisa bekerja dengan nyaman.
“Dia (Tamara) mengada-ngada. Semua pernyataannya bohong. Saya tak ada bawa orang dan juga tidak pernah melakukan ancaman. Saya ingin masalah ini cepat selesai, saya ingin kembali bekerja seperti semula,” ucapnya.
Kisah penganiayaan yang dialami Tamara, ia posting di akun instagram miliknya. Tamara memosting fotonya ketika melporkan penganiayaan tersebut ke polsek Kuta Utara.
"Malam ini sy berada di Polsek Kuta Utara. Melaporkan penganiaan yg dilakukan oleh seseorang berinisial WS. Org tersebut, terus menerus mengancam sy dan anak saya di Echo beach, Canggu.
Teman2 hati2 bila ke Canggu Echo Beach, karena org tersebut sering terlihat di Echo beach, Canggu.
Mudah2an Bali bisa aman kembali dan hukum bisa ditegakkan. #canggu #echobeach #polsekkutautara #bali."
Belum cukup, Tamara juga memposting sketsa foto wajah pelaku penganiayaan di akun instagram miliknya.
"Waspada! Ini Ciri2 dari pelaku tindakan Premanisme di Echo Beach Canggu. Sering terlihat mengendarai sepeda motor di jalan Batu mejan, Echo Beach, Canggu."