TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prattyoda Bhayangkara menjelaskan suka duka menjalani perjalanan karirnya industri musik Indonesia.
Oda, panggilan Prattyoda Bhayangkara, mengaku, dia sempat mendapatkan goncangan hebat, ketika namanya redup usai mengikuti audisi menyanyi Indonesian Idol tahun 2012.
"Panjang banget. Jadi apa yah di situ melatih kita bahwa harus balik lagi menyanyi. Jadi, ketika kita berjuang ada goncangan di situ kalau kita gak kuat kita bener-bener kelempar," kata Oda kepada Warta Kota.
Hal ini ia utarakan usai mengisi acara ulang tahun Harian Warta Kota di lingkungan Kompas Gramedia, Jl. Palmerah Barat, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (3/5/2016).
Dalam hal ini, penyanyi berusia 29 tahun tersebut beruntung memiliki kekuatan untuk terus berkarya dan menciptakan sebuah lagu.
"Waktu vakum, aku terus ciptain lagu. Entah itu diterima apa enggak kan aku udah ada manajemen," ucapnya.
Oda menambahkan, ketika itu masa kontraknya dengan manajemen Star Media Nusantara (SMN) mau berakhir, ada sebuah label yang mendatanginya untuk membuat kesepakatan.
"Label ini mencari aku di manajemen dan nawarin lagu ke mereka. Satu per satu dikeluarin kan. Lagu itu aku ciptain lama, tahun 2014 lah," ujar pria kelahiran Kebumen, 9 Februari 1987.
Lanjut Oda, menurutnya membuat sebuah karya lagu tidak hanya tidak haram, melainkan membuka jalan atau link untuk Oda terus bertengger di industri musik Indonesia.
"Aku seneng banget sekarang masih bisa dikenal dan aku berhasil keluarin karya aku satu persatu," ucapnya.
Oda juga menceritakan kalau ia sempat lupa mengabarkan orangtuanya, ketika sibuk mempersiapkan album serta single-single terbarunya.
"Aku kalau sibuk dengan sesuatu itu sampe lupa sama segalanya. Termasuk aku kadang suka lupa memberikan kabar ke orang tua," katanya.
"Tapi biasanya aku hubungin ibu aku. Aku bilang, maaf yah bu, baru sempat telepon. Ibu juga mengerti dengan kesibukan aku," kata Prattyoda Bhayangkara.
Prattyoda Bhayangkara namanya sempat melambung saat mengikuti audisi menyanyi Indonesian Idol tahun 2012. Oda ini berhasil menembus sepuluh besar, babak penyisihan lomba menyanyi tahun 2012.
Namanya pun setahun setelah itu melambung dengan karakter suara rocknya.
Tetapi, ketenarannya hanya bertahan selama satu tahun saja.
Tiga tahun belakangan ini, penyanyi berambut kribo tersebut namanya pun redup dibelantika musik Indonesia.
Masyarakat atau penikmat musik tanah air, tidak mengetahui kondisi penyanyi yang tenar berkat lagu When I See You Smile dari Bad English. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)