“Kenapa Slank menolak reklamasi di Bali tapi kok diam saja terhadap reklamasi Jakarta,” tulis Dhani.
BimBim, yang ditemui di Solo tak mau menanggapi cuitan Dhani tersebut.
"No Comment lah," ujar BimBim sambil tersenyum ketika di temui di jumpa pers Seminar Anti Narkoba di Solo, Selasa (3/5/2016)
Padahal Slank , sebelumnya aktif menyuarakan penolakan atas reklamasi Teluk Benoa di Bali.
Mereka beralasan, reklamasi hanya akan berbuah kerusakan lingkungan.
Sementara untuk proyek reklamasi Teluk Jakarta yang banyak menyedot perhatian para pecinta lingkungan, belum terdengar suara penolakan dari grup band Slank.
Artis musik Ahmad Dhani menyatakan mundur dari bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta untukPilkada DKI Jakarta 2017. Kenapa?
"Ya ternyata untuk menjadi calon gubernur, isi tasnya harus banyak," kata Dhani seperti dikutip dari Kompas.com dan dilansirTabloidnova.com.
Untuk diketahui, baru-baru ini Populi Center merilis survei bahwa popularitas Dhani, menempel ketat calon petahanan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hasil survei pada April 2016 menunjukkan, popularitas Dhani sebesar 96 persen dan membuntuti popularitas Basuki yang memperoleh popularitas sebesar 98,5 persen.
Menanggapi hal tersebut, Dhani mengatakan bahwa popularitas dan elaktibilitas bukanlah tolak ukur yang menjanjikan lagi. Menurut dia, lagi-lagi modal lah yang menentukan.
"Jadi gini ya, variabel untuk jadi calon gubernur itu tidak hanya popularitas dan elaktibilitas saja. Ternyata ada yang belum saya punya selain elaktibilitas dan popularitas itu, Ya itu tuh, isi tas," kata dia.
Sehingga, kata Dhani, ia sudah tidak punya daya lagi untuk bertarung memperebutkan jabatan gubernur.
Karena itu Dhani akhirnya mengalihkannya fokusnya pada posisi calon wakil gubenur DKI Jakarta.
"Kalau wakil masih yakin lah. Kalau gubernur kayaknya sudah dikasih sinyal bahwa isi tas saya kurang. Meskipun popularitas saya tinggi," sindir Dhani.
(*)