TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hidup bintang sinetron dan film televisi (FTV) cantik Irena Justine tidak dapat diselamatkan usai mengalami serangan jantung, Kamis (26/5) pukul 22.00.
Irena menghembuskan nafas terakhirnya disela perawatannya di RS Siloam Kebon Jeruk, Jalan Pejuangan Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Beberapa saat sebelum mengalami serangan jantung, Irena masih beraktifitas. Irena bahkan sempat berkicau di akun media socialnya.
Kamis sore kemarin, Irena masih sempat memenuhi jadwal syuting program 'Baper' garapan RCTI.
Di saat syuting itu, Irena terkena serangan jantung.
Menurut Diffa, staf rumah produksi SinemArt yang selama ini mengatur jadwal pekerjaan Irena, dari keterangan sejumlah saksi diketahui, Irena sedang mengikuti tantangan permainan (game) ditengah syuting 'Baper' sebelum datang serangan jantung. Kejadiannya juga begitu cepat.
"Di tengah game, Irena yang malam kemarin itu sedang berdiri, tiba-tiba terjatuh ke arah depan. Jatuhnya tuh kayak pohon tumbang," kata Diffa saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/5).
Diffa juga sempat mendatangi RS Siloam di Kebon Jeruk dan menemani saat-saat terakhir Irena.
Setahu Diffa, ketika Irena tiba di rumah sakit usai salat maghrib, dokter jaga di ruang gawat darurat menyatakan, Irena sudah tidak bernafas.
Dokter lainnya mengupayakan menyelamatkan hidup Irena dengan menggunakan alat pemicu jantung, hingga selang bantuan pernafasan.
Setelah beberapa kali coba dipacu dengan pemicu jantung, detak Irena sempat muncul di layar komputer.
"Detak jantung Irena masih ada, tetapi sangat lemah. Naik-turun, tidak menentu," kata Diffa.
Upaya tadi tidak membuahkan hasil. Dokter menyatakan Irena meninggal pukul 22.00, Kamis.
Diffa menyatakan, detik-detik terakhir kehidupan Irena, ibu dan mantan suami bintang sinetron 'Centini' itu sempat menemani di rumah sakit.
Ibu dan mantan suami Irena iklas melepas kepergian selamanya Irena. "Kemungkinan hidupnya sangat kecil," ucap Diffa.
Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Irena yang masih berusia 22 tahun itu segera dibersihkan dan dimandikan, untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Bandung, Jawa Barat.
Jenazah Irena tiba di rumah duka, Jumat subuh, dan dimakamkan di peristirahatan terakhirnya usai salat Jumat.