Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendapatkan peran sebagai tokoh jahat alias antagonis membuat artis peran Dinda Kanya Dewi sempat rindu melakoninya.
Dinda mengaku, dirinya sempat ingin mengubah citra jahat dalam sebuah seni peran. Namun, rasa kerinduan terhadap peran antagonis, tidak bisa ia hindarkan.
"Sebenarnya ada rasa kangen. Jadi waktu itu sempat terpikir nggak mau balik lagi ke dunia sinetron stripping," ujar Dinda ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini.
"Setelah aku lihat kesuksesan CHSI satu, dan liat line up pemainnya juga, dengan cerita menarik dari mba Asma Nadia, jadi aku putuskan aku terima," sambungnya.
Peran antagonis memang sangat melekat kepada gadis berusia 29 tahun tersebut, lewat aktingnya di sinetron 'Cinta Fitri'. Ia pun kali ini kembali mengambil peran sebagai tokoh antagonis pada sinetron 'Catatan Hati Seorang Istri 2'.
Dinda mengatakan, meski sempat melakoni peran antagonis, ia namun harus kembali mendalami karakter tersebut. Apalagi, ia sempat vakum beberapa tahun jadi tokoh jahat.
"Ada (kendala). Karena memang kan sudah lumayan lama meninggalkan karakter antagonis itu. Jadi ada penyusaian lagi dengn ritme sinetron, apalagi kan ritme di film sama teater beda ya. Paling 3 bulan untuk penyesuain karakter dan ritme syuting sinetron lagi," imbuhnya seraya tersenyum.