Jennifer Lopez Sampai Bertengkar dengan Manajer Soal Lekuk Tubuh

TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang tidak kenal dengan postur tubuh seksi seorang Jennifer Lopez? Sampai-sampai bagian bokongnya pun ia asuransikan.

Saat diwawancara oleh E! News, ibu dua anak kembar ini mengaku jika sebagai wanita keturunan latin memang tidak bisa kurus dan akan selalu memiliki bentuk tubuh yang berlekuk-lekuk. Itu sebabnya di awal karirnya ia seringkali diminta untuk mengurangi berat badan.

“Ketika saya masih menjadi penari, tubuh saya sangatlah atletis. Tetapi, banyak pihak yang meminta saya untuk terus menurunkan berat badan. Bahkan, saya sempat bertengkar dengan manajer saya yang dulu mengenai hal ini. Ia kerap meminta saya untuk menguruskan badan saya dan saya selalu menolak. Dalam benak saya, jika saya kurus, saya tidak akan memiliki ciri khas. Saya tidak mau berkompromi pada saat itu dan jika melihat ke belakang, saya bersyukur saya menolak usulan seperti itu!” ujar penyanyi yang kerap dipanggil dengan nama J.Lo itu.

Ia juga bersyukur dengan perubahan persepsi publik jaman sekarang yang lebih terbuka dan menerima berbagai pencitraan berbagai bentuk postur tubuh.

“Waktunya telah berubah sekarang dan saya ikut senang dengan perubahan ini. Sekarang, justru keragaman selalu menjadi hal yang menarik. Dan, tema itu juga tidak hanya untuk urusan postur tubuh tetapi juga jenis kelamin atau ras. Publik lebih terbuka untuk menerima perbedaan. Betapa kini semuanya telah lebih maju!” tambah aktris yang berperan dalam serial Shades of Blue itu.

Selain menunjukkan kelegaannya tidak menuruti permintaan manajernya itu, J.Lo lalu membeberkan rahasianya untuk membentuk lekuk-lekuk tubuhnya termasuk bokongnya tetap kencang.

Ia mengaku sangat tergantung pada arahan personal trainer yang ia sewa untuk menemani ia berolahraga rutin. Para personal trainer ini termasuk pelatih terkenal seperti Tracy Anderson dan David Kirsch.

“Saya berlatih lima hari selama seminggu setiap pagi selama 45 menit. Kedua pelatih pribadi saya itu memiliki metode yang berbeda. Fokus Tracy lebih pada koreografi yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Sedangkan David lebih pada rutin-rutin fitnes.”

Syanne/Tabloidnova.com