TRIBUNNEWS.COM - Bintang sinetron Yuki Kato mengaku berat saat harus menjalankan ibadah puasa di Jepang. Yuki mengalami hal itu ketika masih duduk di kelas 5 SD.
"Jadi waktu liburan sekolah di sini dua minggu, pas hari libur berangkat ke Jepang. Dapat puasa seminggu dan salat Ied di Jepang," kata Yuki saat ditemui di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Menurut Yuki, berpuasa di Jepang terasa lebih berat karena sebagian besar penduduk Jepang bukan Muslim. Ditambah lagi dengan kondisi alam yang berbeda dengan Indonesia.
"Kelembaban kurang daripada di Jakarta. Tambah angin, makin berasa apalagi kalau summer, lebih panjang waktu puasanya," paparnya.
Pembawa acara bernama panjang Yuki Anggaini Kato juga dibuat pusing saat mencari tempat ibadah serta makanan halal.
"Pas di Jepang tempat ibadahnya susah waktu itu kalau sekarang gampang. Untuk salat zuhur susah, kalau buka puasa gampang. Tapi Kita enggak bisa makan semua karena banyak yang mengandung babi," lanjut perempuan kelahiran Malang, 2 April 1995 itu.
Dian Reinis Kumampung/Kompas.com