Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merly Aprilita, kuasa hukum Dewi Rezer (35), menganggap kliennya stres menghadapi kasus perceraiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dewi Rezer stres lantaran sulitnya bertemu dengan anak, padahal majelis hakim belum memutus perkara perceraiannya dengan Marcelino Lefrandt.
"Iya bener pusing lah orang mau cerai ya pusing," kata Merly kepada wartawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (22/6/2016).
Merly menambahkan, hingga saat ini pemain film 'Rumah Ketujuh' itu sangat sulit bertemu dengan kedua anaknya, yakni Marcelle Brinette Renee Lefrandt (9) dan Jarvis Leopold Rezer Lefrandt (4).
"Ya karena anak juga masih dikekepin. Masih sama Marcel sampai sekarang," ucapnya.
Mendapat kesulitan untuk bertemu anak, Merly mengaku ketika persidangan minggu lalu, ia meminta bantuan kepada majelis hakim agar kliennya bisa dengan mudah bertemu anaknya.
"Makanya kemaren saya ngadu ke majelis hakim, ini kan belum cerai, hak asuh anak belum ditentukan makanya kita protes," ujarnya.
"Hakim juga kasih tau ke lawyer Marcel harus kasih kesempatan karena ini juga ibu kandungnya," sambung Merly.
Lanjut Merly, ia menduga Marcel memiliki rasa dendam terhadap istrinya sehingga mempersulit untuk bertemu buah hati hasil pernikahan mereka.
"Dipersulit sekali kasihan, dia (Dewi) cerita sama saya nangis-nangis. Dia mau ajak anaknya keluar susah banget. Kayaknya marcel itu ada unsur dendam juga, mau nyakitin lewat anak kalau saya liat ini," imbuhnya.
Selain itu, Merly merasa kasihan kepada wanita kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1980 yang memiliki nama lengkap Franzezcka Gabriella Dewi Rezer itu.
Karena dalam kasus perceraian Dewi dan Marcel, kedua anaknya menjadi korban pertengkaran kedua orang tua nya.
"Makanya besok saya mau liat apa respon dari marcelnya. Apa alasan dia menghambat? Kasihan anak jadi korban ego orangtua," kata Merly Aprilita.
Diberitakan sebelumnya, Dewi Rezer bersama dengan Marshanda, membuat sebuah video yang terlihat seakan mesra diantara keduanya dengan menggunakan pakaian minim, dengan latar didalam mobil.