Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brigjen Pol Siswandi adalah orang di balik produksi film '3 Pilihan Hidup'.
Film ini diproduksi setelah melihat semakin banyaknya orang meninggal sia-sia karena narkoba.
Ditemui dalam acara launching yang diproduserinya itu, Siswandi menegaskan sebanyak 40 orang meninggal setiap harinya akibat penyalahgunaan narkoba.
"Sudah 40 orang tiap hari meninggal, kita sudah 2,8 persen grafik penyalahgunaan dan pecandu," ujar Siswandi, saat ditemui di Epicentrum XXI, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (26/6/2016).
Siswandi menjelaskan para penyalahguna dan pecandu narkoba tidak memiliki keberanian untuk melaporkan diri.
"Tapi masyarakat nggak sadar-sadar, kenapa?, para penyalahguna dan pecandu nggak ada yang mau melaporkan diri, mereka takut," katanya.
Namun, ia memastikan bahwa penerapan Undang-Undang kini memiliki sisi humanis, karena menurutnya, tidak akan ada tindak pidana bagi penyalahguna narkoba yang berani melapor pada institusi penerima wajib lapor.
Arti Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah, Doa untuk Segala Niat Baik Berikut Contoh Kalimatnya
Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Mode Reguler Level 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590
"Nah sekarang Undang undang tegas dan humanis, makanya nih kita sebenarnya menerapkan Undang-undang, penyalahguna dan pecandu narkotika yang melaporkan diri kepada institusi penerima wajib lapor, tidak dituntut pidana," jelasnya.
Selain Brigjen Pol Siswandi, launching film tersebut turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Kabid Humas BNN RI Slamet Pribadi.
Serta sejumlah artis ibukota seperti Julia Perez, Roy Marten, Cinta Penelope, Marshanda, Ade Yunita, Mpok Atiek, Ely Sugigi, aktor asal Nigeria Eleazer Chukwudi Okorowgo, serta beberapa artis pendukung lainnya.
Acara launching tersebut terbilang cukup meriah, dengan dibuka oleh aksi duet Cinta Penelope dan Putra Myface yang mengisi soundtrack film yang diproduksi oleh Plus Picture Production tersebut.
Para pemeran dalam film tersebut berdandan total hanya untuk tampik dalam launching film yang gamblang memperlihatkan efek penggunaan narkoba serta indikasi yang mempengaruhinya.