Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Siapa bilang cuma Indonesia yang banyak hantunya, dan punya pawang pemburu hantu?
Ternyata di Amerika sana pun ada yang hobinya menangkap hantu.
Nah, diantara para pemburu hantu di Amerika, ada yang memburu hantunya canggih gitu pakai teknologi, bahkan menggunakan ilmu fisika kuantum.
Dulu, tepatnya 3 dekade yang lalu, film berjudul sama yang menceritakan tentang sekelompok pemburu hantu juga sempat tayang dan menjadi salah satu film yang dikenang sepanjang masa.
Bedanya dengan versi yang sekarang, dulu semua pembasmi hantunya adalah cowok-cowok, maka sekarang keempat tokoh utamanya diganti dengan peran wanita.
Berawal dari Erin Gilbert (Kristen Wiig) dan Abby Yates (Melissa Mc Carthy) –sepasang penulis buku yang tak begitu populer menyatakan dalam bukunya kalau keberadaan hantu itu nyata.
Sekali waktu, ketika tiba fenomena para hantu menginvansi Manhattan, Gilbert bertemu lagi sama Yates, dan membentuk tim bersama seorang ahli nuklir, Jillian Holtzmann (Kate McKinnon), dan seorang petugas subway, Patty Tolan (Leslie Jones), buat melindungi dunia dari kejaran hantu-hantu menyeramkan.
Kemunculan hantu-hantu itu juga bukannya tanpa sebab. Adalah seorang cowok bernama Rowan (Neil Casey) yang menjadi penyebab bangkitnya arwah-arwah dari dunia lain tersebut.
Aksi cewek-cewek yang sebenernya sudah nggak muda ini, tentunya juga sanggup bikin kita ketawa.
Meski demikian, aspek horor –selain komedi– yang ditekankan dalam film ini juga cukup menunjang. Bahkan dari adegan pertama dimunculkan ke layar. Merinding iya, tapi ketawa juga bisa!
Otak empat karakter yang encer-encer itu, berikut dengan tingkah laku dan lontaran dialognya yang konyol jelas menghadirkan humor segar nan cerdas yang mengundang gelak tawa.
Meski memang, harus diakui beberapa dialognya pun ada yang menampilkan ‘humor nanggung’, tapi tetap secara keseluruhan, film ini mampu menjadi tontonan comedy horror yang mengundang tepuk tangan di akhir pemutaran.
Jumlah jempol ke bawah yang jauh lebih banyak dari acungan jempol tanda suka, ternyata nggak serta merta membuktikan kalau film ini jelek. Film ini justru patut diapresiasi karena paduan naskah Katie Dipplod dan Paul Feig sanggup bikin kita sumringah!
Banyaknya yang bilang kalo film ini rasis dan nggak lucu lantaran semua tokohnya cewek juga rupanya kurang terbukti ketika kita nonton film ini secara keseluruhan.
Apalagi, di tengah-tengah empat tokoh utama, hadir sosok Chris Hemsworth yang memerankan karakter lugu nan konyol, yang juga bikin tawa penonton seketika pecah.
Aktor yang biasanya kita kenal serius ini, cukup tampil sangat bodoh dan kocak namun mengesankan di film garapan Paul Feig ini. Jadi, lengkaplah sudah suguhan tawa dari film reboot Ghostbusters (1984) ini.