TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kombes Pol Krishna Murti menyodorkan pistolnya kepada Samuel Rizal.
Khrisna memberikan senjata api itu saat salah satu awak media menanyakan para artis yang bermain di film mini seri Crime + Investigation Indonesia mengenai teknik yang diajarkan oleh anggota kepolisian dalam melakukan adegan akting.
"Coba nih, diperagain, diajarin gak?" kata Krishna kepada Samuel sambil memberikan pistol sungguhan pada acara perkenalan program CI Indoneseia di Hotel Intercontinental, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/7/2016).
Samuel kaget dan langsung mengarahkan pistolnya ke bawah sambil berdiri dan memperagakannya kepada awak media.
"Jadi kalau tangan di taruh di samping pistol ini gunanya biar cepat kepelatuknya. Diajarin sama anak buahnya Pak Krishna dan Pak Herryman (pangilan akrab AKBP Herry Heryawan). Gara-gara bunyi 'ceklek ceklek, jadi lupa mau ngomong apa," ujar Samuel.
Salah satu film mini seri dari Crime + Investigation Indonesia akan menayangkan salah satu episode yang berjudul The Mafia Manager.
Kasus tersebut menceritakan bagaimana Samuel yang berperan sebagai AKBP Herry membongkar kasus perdagangan manusia dari gembong mafia Taiwan.
"Saya disini berperan menjadi Bang Herry, yang pasti saya research dulu mengenai beliau. Ternyata memerankan Bang Herry berat ini, karena legend," ujar Samuel.
Untuk memerankan karakter Herry, Ia mengaku memperhatikan gerak-gerik dari Herry mulai dari cara berjalan dan menghandle orang secara man-to-man ataupun publik.
"Semuanya saya perhatiin secara visual agar saya bisa mengimplementasikannya kedalam akting saya sendiri," tuturnya. (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)