TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak ada seorang pun yang rela kondisi keuangannya sakit-sakitan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga agar arus kas Anda tetap fit.
Pertama, buatlah catatan arus keuangan Anda secara rutin. Catatlah semua pendapatan Anda dalam periode satu bulan dan pengeluaran Anda di periode yang sama.
Perencana keuangan dan Direktur OneShildt Financial Planning Budi Raharjo menyatakan, dengan membuat catatan pengeluaran, seseorang bisa mengetahui mana pengeluaran yang dilakukan karena memang penting serta mana pengeluaran yang dilakukan lantaran emosional.
Pengeluaran emosional biasanya merupakan pengeluaran yang tidak direncanakan, bersifat impulsif dan bisa terjadi berulang-ulang secara otomatis.
Bila orang tersebut sudah menyadari mana pengeluaran yang berdasarkan kebutuhan dan mana yang berdasarkan emosi, ia akan bisa mengendalikan keuangannya lebih baik.
Kedua, beri prioritas pada pengeluaran tersebut, mana yang sifatnya kebutuhan, mana yang penting dan mana yang konsumtif. Kebutuhan pokok merupakan kebutuhan terkait sandang, pangan, papan.
Kebutuhan penting antara lain kebutuhan pendidikan dan kesehatan. Sedang kebutuhan konsumtif biasanya terkait dengan kesenangan.
Ketiga, lakukan evaluasi pada arus kas. Jika ternyata Anda menemukan arus kas bermasalah, perbaiki segera.
Keempat, konsistensi. Setelah Anda mengubah dan memperbaiki arus kas Anda, pastikan Anda bisa secara konsisten menjalankan revisi arus kas Anda tadi. Jangan sampai arus kas Anda kembali bermasalah.
Reporter: Francisca Bertha Vistika