TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk pertama kalinya PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) akan menggelar kongres di luar kota yakni di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai lokasi kongres ke-15 pada 26 Agutus 2016.
Berbagai persiapan pun sudah dilakukan oleh panitia mulai mendata ulang anggota dan membuatkan kartu keanggotaan (KTA).
Ketua Penjaringan dan Administrator PARFI, Aditya Yusma mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke anggota sejak jauh-jauh hari.
“Persiapan sudah matang dan sosialisasi sudah dilakukan lewat media sosial seperti facebook, twitter atau lainnya. Kita juga punya website kongres dan nomor hotline di 085959081615 untuk anggota yang ingin bertanya seputar kongres,” tutur Aditya dalam keterangan pers, Selasa (16/8/2016).
Bagi anggota yang kesulitan melakukan registrasi ulang, kata dia tidak usah repot, pihaknya akan mendatangi dan memberikan surat registrasi ulang.
"Sesuai amanat dari ketua umum PARFI, kita yang harus menjemput bola,” tambahnya.
Kongres yang tinggal menghitung hari, menurut Ozzy SS, fungsionaris DPP PARFI bidang Infokom, pasti ada perbedaan pandangan.
Dia pun berharap momentum kongres dijadikan ajang silaturahmi untuk melahirkan gagasan cerdas dan berkualitas untuk menentukan arah maju-mundurnya PARFI 5 tahun kedepan.
"Selain itu perlu direspon dan disikapi terkait statement Om Pit Pagau yang beredar di WA. Kita sebagai bagian dari orang yang diberi amanah untuk melaksanakan tugas baik berada di SC maupun OC tentu merupakan sesuatu hal yang positif," katanya.
Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamusti mengatakan soal kongres di luar kota, kata pria yang disapa Aa Gatot itu, keputusan itu sudah melaluiproses pengajuan kesiapan DPD-DPD sebagai panitia kongres.
“Kongres kali ini mengusung tema Satu Hati Satu Rasa Untuk Film Indonesia. Itu bahasa insan film yang lugas dan mudah dimengerti semua kalangan, tanpa intrik politik,” jelasnya.
Disinggung soal calon ketua PARFI yang baru, Aa Gatot mengatakan bahwa sudah banyak yang mencalonkan diri.
“Calon kuat banyak, Alhamdulillah saya tidak merasa tersaingi maupun disaingi dengan banyaknya yang mencalonkan diri. Saya malah bangga, karena itu berarti PARFI digandrungi, diminati dan tentunya tidak dianggap sepele,” ujarnya.
“Siapapun yang akan menjadi ketua nantinya, sebagai incumbent saya tetap menyokong dan mendukung siapapun itu dan tidak pandang bulu dengan catatan calon tersebut memenuhi syarat yang sudah ditentukan,” tambahnya.
Jika nantinya kongres ricuh sebelum sebelumnya, Aa Gatot pun memaklumi.
“Kongres adalah sebuat keputusan tertinggi, jika ada perbedaan pendapat jangan malah menjadi permusuhan. Justru dengan perbedaan bisa akan menghasilkan yang besar. Itu menandakan kebesaran PARFI. Saya berharap kongres sukses dan berjalan lancar,” katanya.