Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM -- Sidang Jessica Kumala Wongso kembali menyita perhatian publik.
Kini, sidang yang masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu, sedang menjadi trending topik di Twitter.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat akan menggelar sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Kamis (25/8/2016) hari ini.
Sidang ke-14 itu beragenda mendengarkan keterangan saksi ahli yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Salah satu saksi yang akan dihadirkan, yaitu ahli Toksikologi dari Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta.
Semula Gelgel akan memberikan keterangan pada Kamis pekan lalu, namun batal bersaksi karena Jessica menderita sakit, sehingga sidang harus ditunda.
"Sudah hampir dipastikan ahli toksikologi, Dokter Gelgel," tutur Ketua tim kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, kepada wartawan Rabu, (24/8/2016).
Untuk saksi ahli lain yang akan dihadirkan JPU, Otto mengaku tak mengetahui karena selama ini JPU bersikap tertutup.
Walaupun begitu, Otto menegaskan, siapapun ahli yang akan dihadirkan JPU, pihaknya mengaku sudah siap atas hal tersebut.
"Ini seperti diberikan ujian saja, kami tidak dikasih tahu materi. Tetapi kami siap untuk itu," kata dia.
Sementara itu, salah satu JPU, Ardito Muwardi, mengatakan Gelgel merupakan ahli toksikologi yang kemampuannya sudah teruji.
Sebelumnya, dia pernah menjadi ahli di sidang kasus pembunuhan Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir.
"Pak Made Gelgel ini salah satu ahli yang membongkar kasus pembunuhan Munir," kata Ardito di persidangan pada Kamis (18/8/2016).
Menurut dia, Gelgel memperhitungkan secara tajam kapan waktu masuk racun ke tubuh Mirna dan berapa lama racun larut di gelas Vietnamese Ice Coffee hingga bereaksi di tubuh Mirna.
"Perhitungannya lebih tajam dari saksi sebelumnya. Nanti kita akan tahu perkiraan waktu racun itu bekerja," ujar Ardito.
Di Twitter, tagar #SidangJessica sedang menempati urutan pertama trending topik.
Pengacara Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan masih menjadi pusat perhatian netizen.
@keylailmanaf, "haha...nah lo pengacara dapat lawan yg sepadan #SidangJessica," tulisnya.
@iskndarzul, Saat anda berbicara dg nada yg sangat perlahan dan suara agak dikeraskan berati anda menganggap lawan bicara anda payah #SidangJessica
@Icuttesya, Pak otto pake prinsip wanita, "pak otto selalu benar" #SidangJessica
@lussie_tere, Hallo Pak JPU, coba tolong panggil Saksi Ahli Tanaman Hias & Saksi Ahli Rumput yg bergoyang. Mungkin P' Ottong br akan paham #SidangJessica
Malah akun yang menggunakan nama penyanyi ternama Agnes Monica pun ikut mentweet hastag tersebut.
Agnez Mo mengomentari soal prodak kopi yang menggunakan nama dan foto Jessica.
@AGNEZMO_INA, Siapa ini yang berani usaha kopi, dngan merk Jessica Ya Ampuun.. kaya ga ada usaha lain aja #SidangJessica
@abdultamar0, Enakan gini , pengacara jessica cari orang buat di coba minum sianida , naah suruh otto otopsi sendiri biar puas #SidangJessica
@Sy_tsychny, Pak Otto gemez gue liatnya, Pertanyaan ny selalu diulang ulang
Sabar pak saksi ahli #SidangJessica
@e_xopcy, greget nonton #SidangJessica season keberapa nih? jarangkan cinta fitri cm sampe s 3, asli ngalahin tersanjung yg sampe season 6-_-
Produsen "Jessica Coffemix" Minta Maaf, 'Sisa Bungkus Kopinya Sudah Saya Bakar'
Produsen kopi kemasan "Jessica Coffemix " meminta maaf telah membuat brand tersebut.
Sefri Haris pemilik usaha kopi kemasan tersebut akan menghentikan produksi dan pemasaran produknya.
Dia mengaku sudah menghentikan produksi dan pemasarannya sejak Selasa (22/8/2016) lalu.
Warga Jalan Kedinding Lor itu pun sudah memusnahkan stok bungkus kopi yang masih tersisa.
"Sudah saya hentikan, sisa bungkus kopinya sudah saya bakar," kata bapak dua anak ini, Rabu (24/8/2016) malam.
Dia juga meminta maaf kepada semua pihak terutama kepada Jessica Kumala Wongso, yang merasa terusik dengan produk dagangannya.
Dia memastikan, bahwa apa yang dilakukan semata-mata sebagai bentuk bisnis untuk menghidupi keluarga.
"Ini tidak ada kaitannya dengan kasus hukum mbak Jessica," ucapnya.
Sefri menerima jika produknya disebut melanggar hukum, karena menampilkan nama dan gambar wajah Jessica tanpa meminta izin kepada yang bersangkutan.
Dia berharap, tidak ada konsekuensi hukum yang akan ditanggungnya atas perbuatannya itu.
"Kalau bisa saya tidak sampai diproses, apalagi sampai dibawa ke Jakarta," kata Sefri.
Beberapa waktu terakhir, produk kopi Sefri dibanjiri pemesan setelah dia mengunggahnya melalui jejaring sosial facebook.
Pembelinya lebih banyak dari luar Surabaya seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.